Translations:Otuz İkinci Söz/795/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    17.20, 30 Kasım 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 187697 numaralı sürüm ("Manusia yang berada dalam kondisi demikian tidak layak mendapatkan rasa belas kasihan dan kasih sayang. Karena dialah yang justru menyebabkan kondisi yang menakutkan tersebut terjadi. Ia seperti orang yang disebutkan dalam perbandingan antara dua orang bersaudara pada “Kalimat Kedelapan” bahwa seseorang tidak merasa puas dengan kenikmatan yang halal, kesenangan yang suci, hiburan yang menyenangkan, serta tamasya yang dibenarkan, bersama orang- orang..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Manusia yang berada dalam kondisi demikian tidak layak mendapatkan rasa belas kasihan dan kasih sayang. Karena dialah yang justru menyebabkan kondisi yang menakutkan tersebut terjadi. Ia seperti orang yang disebutkan dalam perbandingan antara dua orang bersaudara pada “Kalimat Kedelapan” bahwa seseorang tidak merasa puas dengan kenikmatan yang halal, kesenangan yang suci, hiburan yang menyenangkan, serta tamasya yang dibenarkan, bersama orang- orang yang dicinta, di sebuah taman luas, di tengah-tengah jamuan yang mulia, ia malah mengonsumsi minuman keras yang haram untuk mendapatkan kenikmatan yang tidak dibenarkan. Lalu ia mabuk sehingga terbayang bahwa dirinya sedang berada di sebuah tempat yang kotor di tengah-tengah binatang buas yang siap menerkam. Ia menggigil seolah-olah berada di musim dingin. Ia pun kemudian berteriak dan meminta tolong, namun tak seorangpun yang merasa kasihan padanya. Pasalnya, ia telah menganggap teman-temannya yang baik sebagai binatang buas sehingga menghina dan merendahkan mereka. Ia membayangkan sejumlah makanan yang enak berikut wadahnya yang bersih yang berada di tempat jamuan sebagai batu keras yang kotor, lalu segera merusaknya. Buku-buku yang bernilai serta pesan-pesan berharga yang terdapat dalam majelis dianggap sebagai tulisan biasa dan hiasan yang tidak bermakna, sehingga ia merobek dan menginjaknya, demikian seterusnya.