Translations:Otuz İkinci Söz/828/id
Misalnya, menikmati makanan yang enak dan buah-buahan yang segar disertai kesadaran bahwa ia merupakan karunia Allah dan anugerah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Hal itu merupakan bentuk rasa cinta terhadap nama ar-Rahmân (Yang Maha Pengasih) dan al-Mun’im (Yang Maha Memberi nikmat). Di samping itu, ia juga merupakan bentuk syukur maknawi. Yang menjadi petun- juk bahwa cinta ini bukan untuk memenuhi hawa nafsu; tetapi untuk nama ar-Rahmân, adalah mencari rezeki yang halal disertai perasaan cukup dalam batas-batas yang dibenarkan oleh agama dan memakan- nya dengan merenungkan bahwa ia merupakan nikmat Allah disertai rasa syukur.