Translations:On Dördüncü Söz/98/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    13.46, 5 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 189848 numaralı sürüm ("'''Kedua''' Allah berfirman:“Tidak ada sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertu- lis dalam kitab yang nyata (Kitâb mubîn).” (QS. al-An’âm [6]: 59).”Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Imâm mubîn).” (QS. Yâsîn [36]: 12). “Tidak ada yang tersembunyi dari pada-Nya sebesar zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Kedua Allah berfirman:“Tidak ada sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertu- lis dalam kitab yang nyata (Kitâb mubîn).” (QS. al-An’âm [6]: 59).”Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Imâm mubîn).” (QS. Yâsîn [36]: 12). “Tidak ada yang tersembunyi dari pada-Nya sebesar zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata (Kitâb mubîn).” (QS. Saba [34]: 3).Selain itu, masih banyak lagi ayat-ayat sejenis yang maknanya adalah segala sesuatu dengan semua kondisinya telah tertulis, baik sebelum ada, setelah ada, ataupun setelah hilang dari wujud. Kami akan menjelaskan hal berikut agar kalbu menjadi tenang, yaitu bahwa Tuhan Sang Pencipta Yang Mahamulia memasukkan indeks wujud makhluk yang rapi dalam jumlah tak terhingga berikut sejarah hidup dan rancangan aktivitasnya. Dia memasukkannya secara maknawi dengan menjaganya pada benih dan asal makhluk tersebut meskipun kemudian diganti pada setiap musim di atas lembaran seluruh bumi, terutama pada musim semi. Allah juga memasukkan lewat pena qadar yang sama di dalam buahnya setelah makhluk itu lenyap, sehingga Dia menulis makhluk musim semi, baik yang basah maupun yang kering, dalam benihnya yang telah ditentukan dalam bentuk penulisan yang baik seraya menjaganya dengan sangat rapi. Pada akhirnya musim semi laksana bunga yang simetris dan indah di mana ia diletakkan oleh tangan Tuhan di atas muka bumi lalu dipetik.