Translations:On Dokuzuncu Lem'a/58/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    10.03, 24 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 195642 numaralı sürüm ("1. Tidak Pernah Merasa Cukup. Kondisi ini menyebabkan seseorang enggan berusaha dan bekerja, membuatnya selalu mengeluh tanpa mau bersyukur, serta melemparkannya ke dalam jurang kemalasan. Sebagai akibatnya, ia tidak mau menerima uang sedikit yang diperoleh dari usaha halal.(*<ref>*Karena tidak mau berhemat, banyak orang yang konsumtif, sedikit yang mau berproduksi, serta semua orang mulai memusatkan perhatian untuk menjadi pegawai negeri. Ketika itulah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    1. Tidak Pernah Merasa Cukup. Kondisi ini menyebabkan seseorang enggan berusaha dan bekerja, membuatnya selalu mengeluh tanpa mau bersyukur, serta melemparkannya ke dalam jurang kemalasan. Sebagai akibatnya, ia tidak mau menerima uang sedikit yang diperoleh dari usaha halal.(*[1])Tetapi, ia menoleh kepada uang haram yang diperoleh tanpa perlu capek dan lelah. Serta demi itu, ia rela mengorbankan harga diri dan kehormatannya.

    1. *Karena tidak mau berhemat, banyak orang yang konsumtif, sedikit yang mau berproduksi, serta semua orang mulai memusatkan perhatian untuk menjadi pegawai negeri. Ketika itulah industri, bisnis, dan pertanian sebagai landasan kehidupan sosial menjadi lumpuh. Akhirnya masyarakat menjadi miskin dan sengsara–Penulis.