Translations:Yirmi Birinci Lem'a/45/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    14.04, 24 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 196070 numaralı sürüm ("'''Sarana Kedua:'''Tafakkur Imani Sarana kedua untuk bisa meraih keikhlasan adalah merasa kehadiran Tuhan melalui kekuatan keimanan hakiki dan cahaya yang berasal dari tafakkur imani terhadap ciptaan Tuhan. Bentuk tafakkur seperti ini akan menghasilkan makrifat (mengenal) Sang Pencipta, sehingga kalbu akan merasa tenang dan tenteram. Ya, jika pikiran manusia tercerahkan oleh tafakkur seperti ini, ia akan berpikir bahwa Sang Pencipta Maha Penyayang senant..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Sarana Kedua:Tafakkur Imani Sarana kedua untuk bisa meraih keikhlasan adalah merasa kehadiran Tuhan melalui kekuatan keimanan hakiki dan cahaya yang berasal dari tafakkur imani terhadap ciptaan Tuhan. Bentuk tafakkur seperti ini akan menghasilkan makrifat (mengenal) Sang Pencipta, sehingga kalbu akan merasa tenang dan tenteram. Ya, jika pikiran manusia tercerahkan oleh tafakkur seperti ini, ia akan berpikir bahwa Sang Pencipta Maha Penyayang senantiasa hadir dan melihatnya sehingga tidak mencari perhatian selain-Nya serta tidak meminta tolong kecuali kepada-Nya. Sebab, melihat dan berpaling kepada selain-Nya dapat merusak etika “kehadiran” dan ketenangan kalbu. Dengan ini, manusia akan selamat dari penyakit riya sekaligus akan meraih keikhlasan. Namun demikian, tafakkur tersebut memiliki banyak tingkatan dan tahapan. Bagian seseorang bergantung pada apa yang diperolehnya. Keuntungan yang ia miliki adalah yang ia dapatkan dari perenungan tadi sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.