Translations:Yirmi Birinci Lem'a/45/id
Sarana Kedua:Tafakkur Imani Sarana kedua untuk bisa meraih keikhlasan adalah merasa kehadiran Tuhan melalui kekuatan keimanan hakiki dan cahaya yang berasal dari tafakkur imani terhadap ciptaan Tuhan. Bentuk tafakkur seperti ini akan menghasilkan makrifat (mengenal) Sang Pencipta, sehingga kalbu akan merasa tenang dan tenteram. Ya, jika pikiran manusia tercerahkan oleh tafakkur seperti ini, ia akan berpikir bahwa Sang Pencipta Maha Penyayang senantiasa hadir dan melihatnya sehingga tidak mencari perhatian selain-Nya serta tidak meminta tolong kecuali kepada-Nya. Sebab, melihat dan berpaling kepada selain-Nya dapat merusak etika “kehadiran” dan ketenangan kalbu. Dengan ini, manusia akan selamat dari penyakit riya sekaligus akan meraih keikhlasan. Namun demikian, tafakkur tersebut memiliki banyak tingkatan dan tahapan. Bagian seseorang bergantung pada apa yang diperolehnya. Keuntungan yang ia miliki adalah yang ia dapatkan dari perenungan tadi sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.