Translations:Yirmi Beşinci Lem'a/28/id
Wahai orang yang diuji dengan derita sakit! Lewat pengalaman yang telah kudapatkan di zaman ini, aku yakin bahwa derita sakit— yang dialami oleh sebagian orang—adalah bentuk kemurahan ilahi dan hadiah rahmâni bagi sebagian orang.(*[1])Selama delapan atau sembilan tahun, beberapa pemuda menemuiku karena derita sakit yang mereka alami, dengan harapan mereka kudoakan kesembuhan, padahal itu bukan keahlianku.Kemudian kuperhatikan bahwa mereka yang menderita sakit, justru banyak bertafakkur dan mengingat akhirat, serta kelalaian masa muda tidak membuatnya lupa diri. Bahkan, sampai pada tahap tertentu, derita sakit tersebut menjaga diri mereka dari syahwat hewani.Kuingatkan mereka bahwa sesungguhnya aku melihat derita sakit tersebut—termasuk kemampuan mereka menahannya—merupakan kebaikan ilahi dan anugerah dariNya. Karenanya aku berkata, “Saudaraku, aku tidak bermusuhan dengan derita sakitmu ini. Karena itu, aku tidak merasa kasihan kepadamu yang membuatku merasa perlu mendoakan kesembuhanmu. Berusahalah menghias dirimu dengan sifat sabar dan tegar dalam menghadapi derita sakit, sampai engkau mendapatkan kesembuhan! Jika sakit tersebut telah menyelesaikan tugasnya, maka Allah Sang Pencipta yang Maha Penyayang akan menyembuhkanmu”.
- ↑ *Dari Abu Hurairah , sesungguhnya Nabi bersabda: “Siapa yang Allah kehen- daki kebaikan atas dirinya, maka Allah menimpakan musibah kepadanya”. (HR. Bukhari, al-Mardhâ, 1).