Translations:Yirmi Altıncı Lem'a/181/id
Aku merasa telah berhasil keluar dari keterasingan saat kembali ke kotaku. Namun sungguh malang, aku malah menemukan keterasingan yang paling menyakitkan di kotaku sendiri. Terbayang dalam benakku para murid dan orang-orang yang mempunyai hubungan jiwa yang sangat kuat denganku, seperti Abdurrahman yang telah disebutkan pada Harapan Kedua Belas. Kusaksikan mereka telah di- kuburkan di bawah tanah, sementara rumah-rumah mereka hanya menjadi jejak-jejak peninggalan. Di saat itulah aku teringat dengan sebuah paragraf syair yang telah kuhafal sejak lama, hanya saja aku belum memahami maknanya secara sempurna: