Translations:Yirmi Sekizinci Lem'a/46/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    16.24, 30 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 198583 numaralı sürüm ("Aku tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat sebuah studi perbandingan antara pemikiran Mustafa Sabri(*<ref>*Mustafa Sabri (1869 – 1954 M) menjadi ulama terkemuka pada masa Daulah Usmaniyah. Ia melawan gerakan Ataturk. Kemudian hijrah ke Mesir dan menulis be- berapa buku. Di antara karyanya yang terpenting adalah Mauqif al-Aqli wa al-Ilmi wa al-‘Âlam min Rabbi al-‘Âlamin wa ‘Ibadih al-Mursalin.</ref>)dan Musa Bakuf.(*<ref>*Musa Jarullah (B..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Aku tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat sebuah studi perbandingan antara pemikiran Mustafa Sabri(*[1])dan Musa Bakuf.(*[2])Komentarku hanya sebagai berikut: Kedua-duanya ekstrem, yang satu sangat berlebihan dalam menerima dan yang satu lagi sangat berlebihan dalam menolak.Meskipun berbagai pembelaan dan argumen yang dikemukakan Mustafa Sabri memang benar jika dibandingkan dengan Musa Bakuf, namun ia tidak boleh mencela pribadi Muhyiddin Ibnu Arabi yang merupakan salah satu sosok monumental.

    1. *Mustafa Sabri (1869 – 1954 M) menjadi ulama terkemuka pada masa Daulah Usmaniyah. Ia melawan gerakan Ataturk. Kemudian hijrah ke Mesir dan menulis be- berapa buku. Di antara karyanya yang terpenting adalah Mauqif al-Aqli wa al-Ilmi wa al-‘Âlam min Rabbi al-‘Âlamin wa ‘Ibadih al-Mursalin.
    2. *Musa Jarullah (Bakuf) adalah orang Turkistan. Sebelum terjadinya Bolsyefik, ia merupakan ulama terkemuka di Rusia. Menulis sekitar 120 buku dalam berbagai tema tentang Islam. Pandangan-pandangannya sangat baru dan liberal. Ia merupakan pendukung revolusi selama beberapa waktu namun kemudian diketahui dan dipenjara beberapa kali. Pernah berkunjung ke banyak negara. Karyanya yang terpenting adalah al-Wasyi’ah fi Naqdi Aqâid asy-Syi’ah. Ia wafat di Kairo.