Translations:Otuzuncu Lem'a/187/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    16.40, 31 Aralık 2024 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 198956 numaralı sürüm ("Berdasarkan rahasia rububiyah ini, syukur dan ibadah menjadi tujuan tertinggi bagi semua jenis kehidupan sekaligus bagi seluruh alam secara tidak langsung, sehingga al-Qur’an al-Karim dengan penuh kehangatan dan kasih sayang mendorong kita untuk bersyukur dan beribadah. al-Qur’an mengungkapkan secara berulang kali, serta menjelaskan dan menerangkan bahwa ibadah khusus menjadi milik Allah semata. Demikian pula dengan syukur dan pujian, keduanya hanya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Berdasarkan rahasia rububiyah ini, syukur dan ibadah menjadi tujuan tertinggi bagi semua jenis kehidupan sekaligus bagi seluruh alam secara tidak langsung, sehingga al-Qur’an al-Karim dengan penuh kehangatan dan kasih sayang mendorong kita untuk bersyukur dan beribadah. al-Qur’an mengungkapkan secara berulang kali, serta menjelaskan dan menerangkan bahwa ibadah khusus menjadi milik Allah semata. Demikian pula dengan syukur dan pujian, keduanya hanya layak diberikan kepada-Nya. Seluruh hal dan urusan yang terkait dengan kehidupan berada dalam genggaman kekuasaan-Nya. Dengan ini secara sangat jelas al-Qur’an meniadakan keberadaan perantara dan sebab. Ia serahkan kehidupan tersebut berikut seluruh yang ada di dalamnya kepada kekuasaan al-Hayy al-Qayyum. Sebagai contoh al-Qur’an menegaskan: “Hanya Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Pergiliran malam dan siang juga ada di tangan-Nya.” (QS. al-Mukminun [23]: 80).“Hanya Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Jika memutuskan sesuatu, Dia cukup berkata padanya, Kun! (jadilah), maka sesuatu itu pun terjadi.” (QS. Gâfir [40]: 68).“Dengannya Dia menciptakan bumi setelah tadinya mati.” (QS. Rum [30]: 24).