Translations:On Dokuzuncu Mektup/189/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    17.34, 8 Ocak 2025 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 201782 numaralı sürüm ("Dalam riwayat yang sahih disebutkan bahwa, “Ketika fathu Makkah, Rasul menyuruh Bilal d untuk naik ke atas Ka’bah dan mengumandangkan adzan. Abu Sufyan ibn Harb, Attâb ibn Usaid, dan al-Harits ibn Hisyam yang merupakan tokoh pimpinan Qurays sedang duduk di halaman Ka’bah. Attâb berkata, “ Bapakku, Usaid, sangat beruntung karena tidak melihat apa yang terjadi hari ini.” Sementara al-Harits berkata, “Apakah Muhammad tidak menemukan seorang mu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Dalam riwayat yang sahih disebutkan bahwa, “Ketika fathu Makkah, Rasul menyuruh Bilal d untuk naik ke atas Ka’bah dan mengumandangkan adzan. Abu Sufyan ibn Harb, Attâb ibn Usaid, dan al-Harits ibn Hisyam yang merupakan tokoh pimpinan Qurays sedang duduk di halaman Ka’bah. Attâb berkata, “ Bapakku, Usaid, sangat beruntung karena tidak melihat apa yang terjadi hari ini.” Sementara al-Harits berkata, “Apakah Muhammad tidak menemukan seorang muazzin selain orang hitam ini?” Mendengar hal itu Abu Sufyan berkomentar, “Aku tidak akan berkata apa-apa. Sebab, andaikan aku berkata sesuatu, tentu kerikil ini memberitahukan padanya (Nabi).” Tidak lama kemudian Nabi mendatangi mereka seraya berkata, “Aku mengetahui apa yang kalian katakan.” Beliau menyebutkan perkataan mereka. Setelah itu, al-Harits dan Attâb berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah. Tidak ada seorangpun yang mengetahui hal ini selain kami sehingga aku mengatakannya padamu.”(*[1])

    1. *Lihat: Ibnu Hisyam, as-Sîrah an-Nabawiyyah 5/75, 76; al-Baghawi, Ma’âlim at- Tanzîl 1/347; dan Ibnu Katsir, al-Bidâyah wa an-Nihâyah 4/303.