Translations:On Dokuzuncu Mektup/642/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    17.05, 10 Ocak 2025 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 202947 numaralı sürüm ("1. Imam Hasan al-Bashri—penghulu para ulama zahir dan batin dan salah seorang murid kepercayaan Imam Ali di masa tabi`in—meriwayatkan, “Seorang lelaki mendatangi Nabi dalam keadaan menangis. Orang tersebut mengatakan bahwa ia telah membuang anak perempuannya yang mati di sebuah lembah.” Mendengar hal itu, Nabi merasa iba. Maka, beliau pergi bersamanya menuju lembah yang dimaksud. Rasul memanggil mayat tersebut dengan namanya, “Wahai Fulanah, ja..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    1. Imam Hasan al-Bashri—penghulu para ulama zahir dan batin dan salah seorang murid kepercayaan Imam Ali di masa tabi`in—meriwayatkan, “Seorang lelaki mendatangi Nabi dalam keadaan menangis. Orang tersebut mengatakan bahwa ia telah membuang anak perempuannya yang mati di sebuah lembah.” Mendengar hal itu, Nabi merasa iba. Maka, beliau pergi bersamanya menuju lembah yang dimaksud. Rasul memanggil mayat tersebut dengan namanya, “Wahai Fulanah, jawablah dengan izin Allah!” Tiba-tiba ia keluar seraya berkata, “Ya aku datang.” Nabi berujar kepadanya, “Kedua orang tuamu telah masuk Islam. Jika mau, aku akan mengembalikanmu kepada mereka.” Namun ia menjawab, “Aku tidak butuh mereka. Bersama Allah lebih baik bagiku daripada bersama mereka .”(*[1])

    1. *Al-Qâdhî Iyâdh, asy-Syifa 1/320; al-Qurthubi, al-I’lam bima fi an-Nashara 364; Ali al-Qari, asy-Syifa 1/648.