Translations:Yirmi Sekizinci Mektup/40/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    09.46, 23 Ocak 2025 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 209420 numaralı sürüm ("Risalah ini ditulis untuk memecahkan persoalan yang ada sekaligus menyudahi diskusi tentang hadis Nabi(*<ref>*Teks hadis yang menjadi bahan perdebatan adalah sebagai berikut:Abu Hurairah d berkata, “Suatu hari malaikat maut diutus kepada Musa. Ketika menemuinya, Nabi Musa memukul matanya. Maka malaikat maut kembali kepada Tuhan dan berkata, ‘Engkau telah mengutusku kepada hamba yang tidak menginginkan mati.” Lalu Allah menyembuhkan matanya (yang te..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Risalah ini ditulis untuk memecahkan persoalan yang ada sekaligus menyudahi diskusi tentang hadis Nabi(*[1])bahwa Nabi Musa telah memukul mata malaikat Izrail.

    1. *Teks hadis yang menjadi bahan perdebatan adalah sebagai berikut:Abu Hurairah d berkata, “Suatu hari malaikat maut diutus kepada Musa. Ketika menemuinya, Nabi Musa memukul matanya. Maka malaikat maut kembali kepada Tuhan dan berkata, ‘Engkau telah mengutusku kepada hamba yang tidak menginginkan mati.” Lalu Allah menyembuhkan matanya (yang terluka karena pukulan Musa) seraya berfirman, ‘Kembalilah kepada Musa dan katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung sapi jantan. Maka bulu sapi yang tertutup oleh tangannya itulah sisa umurnya, satu bulu satu tahun.’ Musa berkata, ‘Wahai Tuhan, setelah itu apa?’ Al- lah berfirman, ‘Kematian.’ Musa berkata, ‘Sekaranglah waktunya.’ Kemudian Nabi Musa memohon kepada Allah adgar didekatkan dengan tanah suci dalam jarak sejauh lemparan batu. Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, ‘Seandainya aku di sana, pasti akan aku tunjukkan kuburnya kepada kalian yang ada di pinggir jalan, di bawah tumpukan pasir merah.’” (HR. al-Bukhari, dalam bab al-Jana’iz 68, al-Anbiya 31; dan Muslim, dalam bab al-Fadha’il 157).