Translations:Yirmi Sekizinci Mektup/78/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden
    10.41, 23 Ocak 2025 tarihinde Ferhat (mesaj | katkılar) tarafından oluşturulmuş 209483 numaralı sürüm ("Lalu aku kembali membaca kitab “guru pertamaku” itu hingga selesai. Aku mendapatkan banyak manfaat. Aku memperhatikan wirid-wiridnya yang indah dan munajatnya yang lembut hingga mendapatkan limpahan karunia. Lalu aku menemukan kitab Maktûbat karya Imam al-Faruqi as-Sirhindi, sang pembaharu milenium kedua. Dengan rasa optimis yang tulus, aku membukanya dan di dalamnya aku menemukan sesuatu yang menakjukan. Pada dua risalahnya terdapat ungkapan “Mir..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
    (fark) ← Önceki sürüm | Güncel sürüm (fark) | Sonraki sürüm → (fark)

    Lalu aku kembali membaca kitab “guru pertamaku” itu hingga selesai. Aku mendapatkan banyak manfaat. Aku memperhatikan wirid-wiridnya yang indah dan munajatnya yang lembut hingga mendapatkan limpahan karunia. Lalu aku menemukan kitab Maktûbat karya Imam al-Faruqi as-Sirhindi, sang pembaharu milenium kedua. Dengan rasa optimis yang tulus, aku membukanya dan di dalamnya aku menemukan sesuatu yang menakjukan. Pada dua risalahnya terdapat ungkapan “Mirza Badiuzzaman”.(*[1]) Aku merasa seakan-akan ia berbicara pada- ku dengan menyebut namaku. Pasalnya, nama ayahku adalah Mirza. Sementara kedua risalah tersebut tertuju kepada Mirza Badiuzzaman. Dalam hati aku berkata, “Subhanallah” luar biasa! Ia berbicara langsung pada diriku. Sebab, julukan “Said Lama” adalah Badiuzzaman. Meski yang kuketahui hanya al-Hamadzâni yang hidup di abad ke-4 H yang terkenal dengan julukan tersebut. Dengan demikian, pasti ada orang selainnya yang semasa dengan Imam Rabbani as-Sirhindi di mana ia diajak bicara dengan sebutan tersebut. Dan sudah pasti kondisinya sama dengan kondisiku sehingga aku merasa menemukan obat lewat kedua risalah itu.

    1. *Imam Rabbani, al-Maktûbât jilid 1 (maktub ke-74, 75).