İçeriğe atla

Sekizinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"------ <center> KALIMAT KETUJUH ⇐ | Al-Kalimât | ⇒ KALIMAT KESEMBILAN </center> ------" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sementara kebun yang terdapat di jalan adalah kehidupan so- sial yang bersifat temporer dalam masyarakat dan peradaban manusia yang mana di dalamnya terdapat kebaikan dan keburukan, serta se- suatu yang bersih dan kotor. Orang berakal adalah yang menerapkan kaidah, “Ambil yang jernih (baik) dan tinggalkan yang keruh (buruk)!” Maka, ia berjalan dengan hati yang lapang dan pikiran yang tenang." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("------ <center> KALIMAT KETUJUH ⇐ | Al-Kalimât | ⇒ KALIMAT KESEMBILAN </center> ------" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
 
(Aynı kullanıcının aradaki diğer 4 değişikliği gösterilmiyor)
64. satır: 64. satır:
Kemudian, sejumlah serangga ber- bahaya merupakan aneka musibah di dunia. Hanya saja, bagi orang mukmin ia seperti peringatan Ilahi yang penuh kasih agar tidak lalai.
Kemudian, sejumlah serangga ber- bahaya merupakan aneka musibah di dunia. Hanya saja, bagi orang mukmin ia seperti peringatan Ilahi yang penuh kasih agar tidak lalai.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Buah-buahan yang terdapat di pohon itu adalah berbagai nikmat duniawi yang diciptakan oleh Tuhan Yang Mahamulia dan Pemurah guna menjadi daftar nikmat ukhrawi sekaligus pengingat atasnya kare- na memiliki kemiripan dengannya.
Ve o ağaçtaki yemişler ise dünyevî nimetlerdir ki Cenab-ı Kerîm-i Mutlak, onları âhiret nimetlerine bir liste hem ihtar edici hem müşabihleri hem cennet meyvelerine müşterileri davet eden numuneler suretinde yapmış.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Allah Yang Mahabijak telah men- ciptakannya sebagai sampel dan contoh guna mengajak mereka kepa- da buah-buahan surga. Keberadaan sebuah pohon yang memberikan beragam buah menjadi isyarat atas tanda kekuasaan Allah, stempel rububiyah Ilahi dan cap kekuasaan uluhiyah. Pasalnya, Dia mencip- takan segala sesuatu dari yang satu. Maksudnya, Dia menciptakan seluruh tumbuhan dan buahnya dari satu tanah, menjadikan seluruh hewan dari satu air, serta menciptakan seluruh perangkat hewani dari makanan yang sederhana. Sebaliknya, Dia menciptakan sesuatu dari segala sesuatu. Misalnya pembuatan daging tertentu dan kulit sederha- na pada makhluk hidup dari makanan yang beraneka macam. Semua itu adalah tanda dan stempel khusus serta cap yang tak bisa ditiru dari Penguasa azali dan abadi yang merupakan Dzat Yang Mahaesa dan Mahakekal.Ya, penciptaan sesuatu dari segala sesuatu serta penciptaan se- gala sesuatu dari sesuatu adalah ciri khas milik Sang Pencipta segala sesuatu, serta atribut milik Dzat Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Ve o ağacın birliğiyle beraber muhtelif başka başka meyveler vermesi ise kudret-i Samedaniyenin sikkesine ve rububiyet-i İlahiyenin hâtemine ve saltanat-ı uluhiyetin turrasına işarettir. Çünkü “Bir tek şeyden her şeyi yapmak” yani bir topraktan bütün nebatat ve meyveleri yapmak, hem bir sudan bütün hayvanatı halk etmek, hem basit bir yemekten bütün cihazat-ı hayvaniyeyi icad etmek; bununla beraber “Her şeyi bir tek şey yapmak” yani zîhayatın yediği gayet muhtelifü’l-cins taamlardan o zîhayata bir lahm-ı mahsus yapmak, bir cild-i basit dokumak gibi sanatlar; Zat-ı Ehad-i Samed olan Sultan-ı ezel ve ebed’in sikke-i hâssasıdır, hâtem-i mahsusudur, taklit edilmez bir turrasıdır. Evet, bir şeyi her şey ve her şeyi bir şey yapmak; her şeyin Hâlık’ına has ve Kādir-i külli şey’e mahsus bir nişandır, bir âyettir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Selanjutnya, misteri yang ada merupakan rahasia hikmah pen- ciptaan yang hanya bisa terbuka dengan rahasia iman. Kuncinya berupa Allâhu lâ ilâha illa Huwal Hayy al-Qayyûm, yâ Allâh, dan lâ ilâha illallâh.  
Ve o tılsım ise sırr-ı iman ile açılan sırr-ı hikmet-i hilkattir ve o miftah ise   يَا اَللّٰهُ ❀ لَااِلٰهَ اِلَّااللّٰهُ ❀ اَللّٰهُ لااِلٰهَ اِلَّاهُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ dur.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kemudian, perubahan mulut ular menjadi pintu kebun ada- lah simbol bahwa kubur merupakan penjara soliter yang sempit dan menyulitkan. Ia ibarat perut ular bagi kaum yang sesat dan pembang- kang. Akan tetapi, bagi kaum beriman dan kaum yang dekat dengan al-Qur’an, ia merupakan pintu yang terbuka, dari penjara dunia menu- ju kebun keabadian, dari medan ujian menuju taman surga, dan dari sulitnya hidup menuju kasih sayang Tuhan. Adapun berubahnya singa yang buas menjadi kuda yang jinak dan pelayan adalah petunjuk bah- wa kematian bagi kaum yang sesat merupakan perpisahan abadi—yang menyakitkan—dengan semua orang yang dicinta, serta kondisi keluar dari surga dunia yang palsu menuju penjara kubur. Sementara, bagi kaum yang mendapat petunjuk dan ahlul-Qur’an kematian merupa- kan perjalanan menuju alam lain, sarana untuk bertemu dengan para kekasih dan teman lama, media untuk masuk ke dalam tanah air haki- ki dan tempat kebahagiaan abadi, undangan untuk keluar dari penjara dunia menuju taman surga, serta penantian untuk mengambil upah pengabdian sebagai bentuk karunia dari Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kematian juga merupakan bentuk pembebasan dari tugas hidup serta pemberitahuan berakhirnya kewajiban ubudiyah.
Ve o ejderha ağzı bahçe kapısına inkılab etmesi ise işarettir ki kabir ehl-i dalalet ve tuğyan için vahşet ve nisyan içinde, zindan gibi sıkıntılı ve bir ejderha batnı gibi dar bir mezara açılan bir kapı olduğu halde, ehl-i Kur’an ve iman için zindan-ı dünyadan bostan-ı bekaya ve meydan-ı imtihandan ravza-i cinana ve zahmet-i hayattan rahmet-i Rahman’a açılan bir kapıdır. Ve o vahşi arslanın dahi munis bir hizmetkâra dönmesi ve musahhar bir at olması ise işarettir ki mevt, ehl-i dalalet için bütün mahbubatından elîm bir firak-ı ebedîdir. Hem kendi cennet-i kâzibe-i dünyeviyesinden ihraç ve vahşet ve yalnızlık içinde zindan-ı mezara idhal ve hapis olduğu halde, ehl-i hidayet ve ehl-i Kur’an için öteki âleme gitmiş eski dost ve ahbaplarına kavuşmaya vesiledir. Hem hakiki vatanlarına ve ebedî makam-ı saadetlerine girmeye vasıtadır. Hem zindan-ı dünyadan bostan-ı cinana bir davettir. Hem Rahman-ı Rahîm’in fazlından kendi hizmetine mukabil ahz-ı ücret etmeye bir nöbettir. Hem vazife-i hayat külfetinden bir terhistir. Hem ubudiyet ve imtihanın talim ve talimatından bir paydostur.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa seti- ap orang yang menjadikan kehidupan fana sebagai tujuannya, maka hidupnya akan tersiksa dan ia bakal masuk neraka, meskipun secara lahiriah ia tampak hidup dengan nyaman.  
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sebaliknya, siapa yang mengarah kepada kehidupan abadi serta berusaha dengan sungguh-sungguh dan tulus untuk mendapatkannya, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Bahkan meskipun kehidupan dunianya buruk dan sempit, ia akan melihatnya manis dan indah serta akan melihatnya sebagai aula penantian bagi surganya. Karenanya, ia dapat menjalani sekaligus mensyukurinya dengan penuh kesabaran.
'''Elhasıl:''' Her kim hayat-ı fâniyeyi esas maksat yapsa zâhiren bir cennet içinde olsa da manen cehennemdedir. Ve her kim hayat-ı bâkiyeye ciddi müteveccih ise saadet-i dâreyne mazhardır. Dünyası ne kadar fena ve sıkıntılı olsa da dünyasını, cennetin intizar salonu hükmünde gördüğü için hoş görür, tahammül eder, sabır içinde şükreder.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya Allah, jadikan kami termasuk mereka yang mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan, serta pelayan
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ اَهْلِ السَّعَادَةِ وَالسَّلَامَةِ وَالْقُرْآنِ وَالْاِيمَانِ آمِينَ ❀ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ بِعَدَدِ جَمِيعِ الْحُرُوفَاتِ الْمُتَشَكِّلَةِ فِي جَمِيعِ الْكَلِمَاتِ الْمُتَمَثِّلَةِ بِاِذْنِ الرَحْمٰنِ فِي مَرَايَا تَمَوُّجَاتِ الْهَوَاءِ عِنْدَ قِرَائَةِ كُلِّ كَلِمَةٍ مِنَ الْقُرْآنِ مِنْ كُلِّ قَارِئٍ مِنْ اَوَّلِ النُّزُولِ اِلٰى آخِرِ الزَّمَانِ وَارْحَمْنَا وَوَالِدَيْنَا وَارْحَمِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِعَدَدِهَا بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ❀ آمِينَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
al-Qur’an dan iman. Amin!Ya Allah, sampaikan salawat dan salam kami kepada junjungan kami, Muhammad x, serta kepada keluarga dan sahabatnya, sebanyak huruf yang terbentuk pada seluruh kata yang dengan izin Allah terwujud pada cermin gelombang udara di saat membaca setiap kata al-Qur’an yang keluar dari mulut pembaca, dari awal turunnya hingga akhir zaman. Kasihi kami, orang tua kami, serta kaum mukmin dan mukminah sebanyak itu pula lewat rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha pengasih. Amin. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
</div>






<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
------
------
<center> [[Yedinci Söz]] ⇐ | [[Sözler]] | ⇒ [[Dokuzuncu Söz]] </center>
<center> [[Yedinci Söz/id|KALIMAT KETUJUH]] ⇐ | [[Sözler/id|Al-Kalimât]] | ⇒ [[Dokuzuncu Söz/id|KALIMAT KESEMBILAN]] </center>
------
------
</div>