İçeriğe atla

On Yedinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Kupalingkan pandanganku dari sisi itu menoleh ke be- lakang. Kulihat dunia yang fana bergulir menuju lembah kesia-siaan dan gelapnya ketiadaan. Alih-alih menjadi pelipur lara, sisi ini justru menghembuskan racun rasa cemas dan takut ke dalam penyakitku." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ketika pada sisi ini aku juga tidak menemukan sebuah ke- baikan, maka kuarahkan pandangan ke depan. Kulihat pintu kubur terbuka di awal perjalananku. Di belakangnya tampak dengan jelas jalan yang membentang menuju keabadian." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Kupalingkan pandanganku dari sisi itu menoleh ke be- lakang. Kulihat dunia yang fana bergulir menuju lembah kesia-siaan dan gelapnya ketiadaan. Alih-alih menjadi pelipur lara, sisi ini justru menghembuskan racun rasa cemas dan takut ke dalam penyakitku." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
215. satır: 215. satır:
Jadi, pada keenam sisi di atas aku tidak menemukan satu pun pelipur lara. Yang kudapatkan hanya rasa resah dan gelisah. Pada ke- semuanya aku tidak mendapatkan sandaran kecuali sebagian kecil dari ikhtiarku yang parsial.
Jadi, pada keenam sisi di atas aku tidak menemukan satu pun pelipur lara. Yang kudapatkan hanya rasa resah dan gelisah. Pada ke- semuanya aku tidak mendapatkan sandaran kecuali sebagian kecil dari ikhtiarku yang parsial.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Adapun iman, ia memberikan sebuah instrumen kepadaku agar aku bisa bersandar kepada qudrah-Nya yang Mahaagung sebagai ganti dari ikhtiar ini.
Hâşiye: İman, o cüz-i lâyetecezza hükmündeki cüz-i ihtiyarî yerine, gayr-ı mütenahî bir kudrete istinad etmek için bir vesika verir ve belki iman bir vesikadır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
كِه اُو جُز۟ء۟ هَم۟ عَاجِز۟ هَم۟ كُوتَاهُ و هَم۟ كَم۟ عَيَارَس۟ت۟
كِه اُو جُز۟ء۟ هَم۟ عَاجِز۟ هَم۟ كُوتَاهُ و هَم۟ كَم۟ عَيَارَس۟ت۟
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ikhtiar parsialku yang merupakan senjata manusia demikian lemah dan terbatas. Ia tidak bisa mencipta dan hanya bisa berikhtiar.
Halbuki o cüz-i ihtiyarî denilen silah-ı insanî hem âciz hem kısadır. Hem ayarı noksandır. İcad edemez, kesbden başka hiçbir şey elinden gelmez.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Hanya saja iman menjadikan ikhtiar parsial tersebut memadai untuk segala hal karena digunakan di jalan Allah. Ia laksana prajurit yang ikut dalam pasukan negara sehingga dapat menunaikan ribuan kali lipat dari kekuatannya.
Hâşiye: İman, o cüz-i ihtiyarîyi, Allah namına istimal ettirip her şeye karşı kâfi getirir. Bir askerin cüz’î kuvvetini devlet hesabına istimal ettiği vakit, binler kuvvetinden fazla işler görmesi gibi.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
نَه دَر۟ مَاضٖى مَجَالِ حُلُول۟ نَه دَر۟ مُس۟تَق۟بَل۟ مَدَارِ نُفُوذ۟ اَس۟ت۟
نَه دَر۟ مَاضٖى مَجَالِ حُلُول۟ نَه دَر۟ مُس۟تَق۟بَل۟ مَدَارِ نُفُوذ۟ اَس۟ت۟
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Karena ikhtiarku tak mampu menembus masa lalu dan tak ber- pengaruh bagi masa depan, maka ia tak berguna bagi harapan dan ke- pedihanku di masa lalu dan masa mendatang.
Ne geçmiş zamana hulûl edebilir ne de gelecek zamana nüfuz edebilir. Mazi ve müstakbele ait emellerime ve elemlerime faydası yoktur.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">