İçeriğe atla

On Sekizinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Contoh: Pohon dan rumput berduri yang merupakan mukjizat kekuasaan Pencipta dianggap bahaya dan tidak berguna oleh manusia. Padahal, duri tersebut sangat penting karena bisa menjaganya dari ba- haya yang mengancamnya.Contoh lain adalah serangan burung elang terhadap burung pipit lainnya tampak bertentangan dengan sifat kasih sayang. Padahal kemampuan dan potensi burung pipit baru tersingkap dan terwujud dengan serangan itu.Contoh lainnya adalah hujan sal..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Akan tetapi, manusia yang tertipu oleh tampilan lahiriah yang hanya melihat urusan dan peristiwa dari sisi egoisme dan kemaslaha- tan pribadi, pandangannya selalu tertuju kepada hal-hal yang sifatnya lahiriah sehingga menilainya buruk. Karena segala sesuatu ditimbang berdasarkan hasil yang mengarah kepadanya semata, ia menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk. Padahal, tujuan dari segala sesuatu meski satu darinya mengarah kepada manusia, namun..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Contoh: Pohon dan rumput berduri yang merupakan mukjizat kekuasaan Pencipta dianggap bahaya dan tidak berguna oleh manusia. Padahal, duri tersebut sangat penting karena bisa menjaganya dari ba- haya yang mengancamnya.Contoh lain adalah serangan burung elang terhadap burung pipit lainnya tampak bertentangan dengan sifat kasih sayang. Padahal kemampuan dan potensi burung pipit baru tersingkap dan terwujud dengan serangan itu.Contoh lainnya adalah hujan sal..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
37. satır: 37. satır:
Akan tetapi, manusia yang tertipu oleh tampilan lahiriah yang hanya melihat urusan dan peristiwa dari sisi egoisme dan kemaslaha- tan pribadi, pandangannya selalu tertuju kepada hal-hal yang sifatnya lahiriah sehingga menilainya buruk. Karena segala sesuatu ditimbang berdasarkan hasil yang mengarah kepadanya semata, ia menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk. Padahal, tujuan dari segala sesuatu meski satu darinya mengarah kepada manusia, namun yang mengarah kepada nama-nama Penciptanya berjumlah ribuan.
Akan tetapi, manusia yang tertipu oleh tampilan lahiriah yang hanya melihat urusan dan peristiwa dari sisi egoisme dan kemaslaha- tan pribadi, pandangannya selalu tertuju kepada hal-hal yang sifatnya lahiriah sehingga menilainya buruk. Karena segala sesuatu ditimbang berdasarkan hasil yang mengarah kepadanya semata, ia menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk. Padahal, tujuan dari segala sesuatu meski satu darinya mengarah kepada manusia, namun yang mengarah kepada nama-nama Penciptanya berjumlah ribuan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Contoh: Pohon dan rumput berduri yang merupakan mukjizat kekuasaan Pencipta dianggap bahaya dan tidak berguna oleh manusia. Padahal, duri tersebut sangat penting karena bisa menjaganya dari ba- haya yang mengancamnya.Contoh lain adalah serangan burung elang terhadap burung pipit lainnya tampak bertentangan dengan sifat kasih sayang. Padahal kemampuan dan potensi burung pipit baru tersingkap dan terwujud dengan serangan itu.Contoh lainnya adalah hujan salju barangkali dianggap dingin dan tak menarik. Namun, di balik semua itu terdapat sejumlah tujuan
Mesela, kudret-i Fâtıranın büyük mu’cizelerinden olan dikenli otları ve ağaçları muzır, manasız telakki eder. Halbuki onlar, otların ve ağaçların mücehhez kahramanlarıdırlar. Mesela, atmaca kuşu serçelere tasliti, zâhiren rahmete uygun gelmez. Halbuki serçe kuşunun istidadı, o taslit ile inkişaf eder. Mesela karı, pek bâridane ve tatsız telakki ederler. Halbuki o bârid, tatsız perdesi altında o kadar hararetli gayeler ve öyle şeker gibi tatlı neticeler vardır ki tarif edilmez.
yang hangat dan hasil yang manis yang tidak bisa digambarkan oleh manusia.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dengan pandangannya yang terbatas, manusia menilai segala sesuatu lewat aspek yang mengarah pada dirinya. Karena itu, ia me- ngira banyak hal yang berada dalam wilayah moral semata sebagai se- suatu yang keluar darinya. Pembicaraan mengenai organ reproduksi, misalnya, dianggap tabu. Perasaan tabu ini terbatas pada sisinya yang mengarah pada manusia. Namun sisi-sisi lain, seperti sisi pencipta- an, kerapian, serta tujuan keberadaannya, semuanya menjadi hal yang mendatangkan kekaguman dan perenungan. Semua sisi tersebut me- rupakan salah satu sisi hikmah yang indah. Sebab, dengan perspek- tif tersebut rasa malu dan tabu tidak lagi menjadi penghalang untuk membicarakannya.
Hem insan hodgâmlık ve zâhir-perestliğiyle beraber, her şeyi kendine bakan yüzüyle muhakeme ettiğinden pek çok mahz-ı edebî olan şeyleri, hilaf-ı edep zanneder. Mesela, âlet-i tenasül-i insan, insan nazarında bahsi hacalet-âverdir. Fakat şu perde-i hacalet, insana bakan yüzdedir. Yoksa hilkate, sanata ve gayat-ı fıtrata bakan yüzler öyle perdelerdir ki hikmet nazarıyla bakılsa ayn-ı edeptir, hacalet ona hiç temas etmez.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">