82.619
düzenleme
("Kemudian ayat lain berbunyi:“Kami mengutus roh Kami kepadanya. Maka iapun menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” (QS. Maryam [19]: 17). Ayat tersebut dan yang sejenisnya yang menunjukkan penjelma- an roh, lalu ayat-ayat lain yang menunjukkan bagaimana jin Ifrit di- tundukkan untuk Sulaiman . Di samping menjelaskan penjelmaan makhluk ruhaniyyûn, ia juga mengisyaratkan tentang penghadiran roh. Hanya saja, penghadiran roh baik ti..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("'''Contoh Ketujuh:''' “Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama- nya (Daud) di waktu petang dan pagi. (QS. Shâd [38]: 18).“Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah be- rulang-ulang bersama Daud.” Kami juga telah melunakkan besi un- tuknya. (QS. Saba [34]: 10). “Kami telah diajari Bahasa (suara) burung…” (QS. an-Naml [27]:16).Ayat-ayat di atas yang menyebutkan sejumlah mukjizat nabiDaud menunjukkan bahwa Allah telah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
227. satır: | 227. satır: | ||
Ayat tersebut dan yang sejenisnya yang menunjukkan penjelma- an roh, lalu ayat-ayat lain yang menunjukkan bagaimana jin Ifrit di- tundukkan untuk Sulaiman . Di samping menjelaskan penjelmaan makhluk ruhaniyyûn, ia juga mengisyaratkan tentang penghadiran roh. Hanya saja, penghadiran roh baik tidak seperti cara yang dilakukan orang-orang sekarang di mana mereka menghadirkan roh tersebut ketempat permainan dan senda gurau mereka. Hal ini tentu saja merupa- kan bentuk gurauan murahan dan sikap meremehkan yang tak layak bagi roh yang mulia yang memenuhi seluruh alam dengan sikap seri- us, bukan dengan canda. Bahkan, dimungkinkan pula menghadirkan roh seperti yang dilakukan oleh para wali semacam Muhyiddin Ibnu Arabi untuk urusan yang serius dan tujuan mulia di mana mereka bisa menemui roh tersebut kapan saja. Mereka ditarik padanya, dihadirkan kepadanya, serta terpaut dengannya. Lalu mereka pergi mendatangi tempatnya, mendekati dunianya, serta mengambil manfaat dari kondi- si spiritualitasnya. Inilah yang diisyaratkan oleh ayat tersebut. Ia men- dorong manusia sekaligus menetapkan batas maksimal bagi pengeta- huan dan kemahiran yang samar itu. Ia juga menampilkan bentuknya yang paling indah dan paling utama. | Ayat tersebut dan yang sejenisnya yang menunjukkan penjelma- an roh, lalu ayat-ayat lain yang menunjukkan bagaimana jin Ifrit di- tundukkan untuk Sulaiman . Di samping menjelaskan penjelmaan makhluk ruhaniyyûn, ia juga mengisyaratkan tentang penghadiran roh. Hanya saja, penghadiran roh baik tidak seperti cara yang dilakukan orang-orang sekarang di mana mereka menghadirkan roh tersebut ketempat permainan dan senda gurau mereka. Hal ini tentu saja merupa- kan bentuk gurauan murahan dan sikap meremehkan yang tak layak bagi roh yang mulia yang memenuhi seluruh alam dengan sikap seri- us, bukan dengan canda. Bahkan, dimungkinkan pula menghadirkan roh seperti yang dilakukan oleh para wali semacam Muhyiddin Ibnu Arabi untuk urusan yang serius dan tujuan mulia di mana mereka bisa menemui roh tersebut kapan saja. Mereka ditarik padanya, dihadirkan kepadanya, serta terpaut dengannya. Lalu mereka pergi mendatangi tempatnya, mendekati dunianya, serta mengambil manfaat dari kondi- si spiritualitasnya. Inilah yang diisyaratkan oleh ayat tersebut. Ia men- dorong manusia sekaligus menetapkan batas maksimal bagi pengeta- huan dan kemahiran yang samar itu. Ia juga menampilkan bentuknya yang paling indah dan paling utama. | ||
'''Contoh Ketujuh:''' | |||
“Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama- nya (Daud) di waktu petang dan pagi. (QS. Shâd [38]: 18).“Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah be- rulang-ulang bersama Daud.” Kami juga telah melunakkan besi un- tuknya. (QS. Saba [34]: 10). | |||
“Kami telah diajari Bahasa (suara) burung…” (QS. an-Naml [27]:16).Ayat-ayat di atas yang menyebutkan sejumlah mukjizat nabiDaud menunjukkan bahwa Allah telah memberikan kekua- tan besar, suara yang lembut, dan perbuatan yang indah yang men- jadikan gunung berada dalam kondisi rindu dan cinta. Gunung itu seperti gramofon besar yang menyuarakan tasbih dan zikir secara be- rulang-ulang. Atau gunung itu seperti manusia besar yang bertasbih dalam sebuah lingkaran zikir. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme