İçeriğe atla

Yirminci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Allah telah menjadikan nabi Daud sebagai khalifah di muka bumi di samping sebagai pembawa ri- salah-Nya. Maka, Allah menyingkap benih dari potensi tadi padanya serta menumbuhkan dan menghamparkannya secara menakjubkan di mana hal itu sesuai dengan karakter kerasulan yang luas sehingga gunung-gunung yang tinggi itu tunduk padanya. Sama seperti prajurit yang taat kepada perintahnya, seperti pekerja yang amanah terhadap- nya, atau seperti murid yang khusyu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ya, ia merupakan hakikat yang tak diragukan. Setiap gunung memiliki goa yang dengan lisannya ia bisa berbicara kepada setiap manusia seperti burung Beo. Jika engkau mengucap alhamdulillah di hadapan gunung, ia juga akan berkata alhamdulillah. Hal itu akibat gema yang ditimbulkannya. Ketika Allah memberikan kemampuan tersebut kepada gunung, maka potensi itu bisa tersingkap dan bisa terbentang secara lebih luas." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Allah telah menjadikan nabi Daud sebagai khalifah di muka bumi di samping sebagai pembawa ri- salah-Nya. Maka, Allah menyingkap benih dari potensi tadi padanya serta menumbuhkan dan menghamparkannya secara menakjubkan di mana hal itu sesuai dengan karakter kerasulan yang luas sehingga gunung-gunung yang tinggi itu tunduk padanya. Sama seperti prajurit yang taat kepada perintahnya, seperti pekerja yang amanah terhadap- nya, atau seperti murid yang khusyu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
235. satır: 235. satır:
Ya, ia merupakan hakikat yang tak diragukan. Setiap gunung memiliki goa yang dengan lisannya ia bisa berbicara kepada setiap manusia seperti burung Beo. Jika engkau mengucap alhamdulillah di hadapan gunung, ia juga akan berkata alhamdulillah. Hal itu akibat gema yang ditimbulkannya. Ketika Allah memberikan kemampuan tersebut kepada gunung, maka potensi itu bisa tersingkap dan bisa terbentang secara lebih luas.
Ya, ia merupakan hakikat yang tak diragukan. Setiap gunung memiliki goa yang dengan lisannya ia bisa berbicara kepada setiap manusia seperti burung Beo. Jika engkau mengucap alhamdulillah di hadapan gunung, ia juga akan berkata alhamdulillah. Hal itu akibat gema yang ditimbulkannya. Ketika Allah memberikan kemampuan tersebut kepada gunung, maka potensi itu bisa tersingkap dan bisa terbentang secara lebih luas.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Allah  telah menjadikan nabi Daud sebagai khalifah di muka bumi di samping sebagai pembawa ri- salah-Nya. Maka, Allah menyingkap benih dari potensi tadi padanya serta menumbuhkan dan menghamparkannya secara menakjubkan di mana hal itu sesuai dengan karakter kerasulan yang luas sehingga gunung-gunung yang tinggi itu tunduk padanya. Sama seperti prajurit yang taat kepada perintahnya, seperti pekerja yang amanah terhadap- nya, atau seperti murid yang khusyuk dalam zikirnya. Gunung-gunung itu bertasbih dengan memuji Sang Pencipta Yang Mahaagung dengan lisan dan perintah beliau. Saat nabi Daus  berzikir dan bertasbih, gunung juga ikut meniru zikirnya.Ya, pemimpin dalam pasukan mampu membuat para praju- ritnya yang tersebar di atas gunung mengatakan Allahu akbar lewat sejumlah sarana komunikasi, sehingga seolah-olah gunung itulah yang berbicara, bertahlil dan bertakbir. Jika seorang pemimpin ma- nusia mampu membuat gunung “berbicara” lewat lisan penghuninya, apalagi pemimpin besar utusan Allah ?! Bukankah ia dapat mem- buat gunung benar-benar berbicara dan bertasbih?! Di samping itu, kami telah menjelaskan dalam “kalimat-kalimat” terdahulu bahwa setiap gunung memiliki sosok maknawi, memiliki tasbih yang sesuai dengannya, serta memiliki ibadah yang khusus.
İşte Hazret-i Davud aleyhisselâma risaletiyle beraber hilafet-i rûy-i zemini müstesna bir surette ona verdiğinden, o geniş risalet ve muazzam saltanata lâyık bir mu’cize olarak o kabiliyet çekirdeğini öyle inkişaf ettirmiş ki çok büyük dağlar birer nefer, birer şakird, birer mürid gibi Hazret-i Davud’a iktida edip onun lisanıyla, onun emriyle Hâlık-ı Zülcelal’e tesbihat ediyorlardı. Hazret-i Davud aleyhisselâm ne söylese, onlar da tekrar ediyorlardı. Nasıl ki şimdi vesait-i muhabere ve vesail-i irtibatın kesret ve tekemmülü sebebiyle haşmetli bir kumandan, dağlara dağılan azîm ordusuna bir anda “Allahu ekber” dedirir ve o koca dağları konuşturur, velveleye getirir. Madem insanın bir kumandanı, dağları sekenelerinin lisanıyla mecazî olarak konuşturur. Elbette Cenab-ı Hakk’ın haşmetli bir kumandanı, hakiki olarak konuşturur, tesbihat yaptırır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">