İçeriğe atla

Yirminci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

düzenleme özeti yok
("Sebagai kesimpulan, setiap mukjizat para nabi menjadi petun- juk atas berbagai temuan dan kreasi luar biasa manusia. Sedangkan mukjizat nabi Adam  menunjukkan indeks ilmu pengetahuan dan kesempurnaan yang luar biasa sekaligus mendorong semua untuk menuju kepadanya disertai berbagai isyaratnya tentang landasan krea- si secara global. Sementara mukjizat terbesar Rasul x, yaitu al-Qur’an yang memiliki penjelasan menakjubkan, karena hakikat pengajaran n..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Değişiklik özeti yok
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
299. satır: 299. satır:
Sebagai kesimpulan, setiap mukjizat para nabi menjadi petun- juk atas berbagai temuan dan kreasi luar biasa manusia. Sedangkan mukjizat nabi Adam  menunjukkan indeks ilmu pengetahuan dan kesempurnaan yang luar biasa sekaligus mendorong semua untuk menuju kepadanya disertai berbagai isyaratnya tentang landasan krea- si secara global. Sementara mukjizat terbesar Rasul x, yaitu al-Qur’an yang memiliki penjelasan menakjubkan, karena hakikat pengajaran nama-nama-Nya tampak secara jelas di dalamnya dan secara rinci, maka ia menerangkan sejumlah tujuan yang tepat dari berbagai di- siplin ilmu. Ia menampilkan secara jelas berbagai kesempurnaan dunia dan akhirat berikut kebahagiaan di kedua alam tersebut. Ia membim- bing manusia menuju kepadanya seraya membangkitkan keinginan yang sangat kuat di dalamnya, sehingga al-Qur’an menerangkan de- ngan gaya bahasa yang memberikan motivasi.
Sebagai kesimpulan, setiap mukjizat para nabi menjadi petun- juk atas berbagai temuan dan kreasi luar biasa manusia. Sedangkan mukjizat nabi Adam  menunjukkan indeks ilmu pengetahuan dan kesempurnaan yang luar biasa sekaligus mendorong semua untuk menuju kepadanya disertai berbagai isyaratnya tentang landasan krea- si secara global. Sementara mukjizat terbesar Rasul x, yaitu al-Qur’an yang memiliki penjelasan menakjubkan, karena hakikat pengajaran nama-nama-Nya tampak secara jelas di dalamnya dan secara rinci, maka ia menerangkan sejumlah tujuan yang tepat dari berbagai di- siplin ilmu. Ia menampilkan secara jelas berbagai kesempurnaan dunia dan akhirat berikut kebahagiaan di kedua alam tersebut. Ia membim- bing manusia menuju kepadanya seraya membangkitkan keinginan yang sangat kuat di dalamnya, sehingga al-Qur’an menerangkan de- ngan gaya bahasa yang memberikan motivasi.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Yaitu “Wahai manusia, tujuan utama penciptaan alam ini adalah agar engkau dapat menjalan- kan ubudiyah komprehensif di hadapan rububiyah Tuhan.
'''“Ey insan! Şu kâinattan maksad-ı a’lâ, tezahür-ü rububiyete karşı ubudiyet-i külliye-i insaniyedir ve insanın gaye-i aksası, o ubudiyete ulûm ve kemalât ile yetişmektir.”'''
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Serta, tu- juan tertinggi dari penciptaanmu adalah agar engkau mencapai ubudi- yah tersebut lewat ilmu dan sejumlah kesempurnaan.”
Hem öyle bir surette ifade ediyor ki o ifade ile şöyle işaret eder ki: “Elbette nev-i beşer, âhir vakitte ulûm ve fünuna dökülecektir. Bütün kuvvetini ilimden alacaktır. Hüküm ve kuvvet ise ilmin eline geçecektir.”
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">