78.073
düzenleme
("Yaitu “Wahai manusia, tujuan utama penciptaan alam ini adalah agar engkau dapat menjalan- kan ubudiyah komprehensif di hadapan rububiyah Tuhan. Serta, tu- juan tertinggi dari penciptaanmu adalah agar engkau mencapai ubudi- yah tersebut lewat ilmu dan sejumlah kesempurnaan.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Jika engkau ingin mencapai langit al-Qur’an al-Karim dan bintang ayat-ayatnya, jadikanlah kedua pu- luh kalimat di atas sebagai dua puluh tangga untuk naik kepadanya.(*<ref>*Bahkan ketiga puluh tiga kalimat (al-Kalimât), ketiga puluh tiga surat (al-Mak- tûbât), ketiga puluh satu cahaya (al-Lama’ât), ketiga belas kilau (as-Syua’ât) menjadi tang- ga di mana ia memiliki seratus dua puluh tingkat—Penulis.</ref>)Perhatikan dengannya sejauh mana s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
305. satır: | 305. satır: | ||
Al-Qur’an mengungkapkan dengan berbagai ungkapan yang be- ragam dan menakjubkan di mana dengan itu ia menunjukkan bahwa umat manusia di akhir-akhir era mereka di muka bumi akan meru- juk kepada sains dan berbagai disiplin ilmu. Seluruh kekuatan mereka bersandar pada ilmu pengetahuan sehingga ilmu menjadi kendali hu- kum dan kekuatan.Ketika al-Qur’an mempergunakan kefasihan penyampaian dan retorika pembicaraan secara berulang-ulang, seolah-olah ia menun- jukkan bahwa retorika dan kefasihan ucapan—sebagai satu disiplin ilmu yang paling cemerlang—akan mengenakan pakaian paling bersinar dan gambaran paling menakjubkan di akhir zaman. Sehingga manusia akan mendapatkan senjata paling tajam mereka dari kefasi- han ucapan. Mereka juga akan menerima kekuatan terbesar mereka dari retorika dalam penyampaian. Hal itu terwujud di saat menjelas- kan pemikiran dan ideologi mereka guna meyakinkan pihak lain atau di saat mengaplikasikan pandangan dan keputusan mereka. | Al-Qur’an mengungkapkan dengan berbagai ungkapan yang be- ragam dan menakjubkan di mana dengan itu ia menunjukkan bahwa umat manusia di akhir-akhir era mereka di muka bumi akan meru- juk kepada sains dan berbagai disiplin ilmu. Seluruh kekuatan mereka bersandar pada ilmu pengetahuan sehingga ilmu menjadi kendali hu- kum dan kekuatan.Ketika al-Qur’an mempergunakan kefasihan penyampaian dan retorika pembicaraan secara berulang-ulang, seolah-olah ia menun- jukkan bahwa retorika dan kefasihan ucapan—sebagai satu disiplin ilmu yang paling cemerlang—akan mengenakan pakaian paling bersinar dan gambaran paling menakjubkan di akhir zaman. Sehingga manusia akan mendapatkan senjata paling tajam mereka dari kefasi- han ucapan. Mereka juga akan menerima kekuatan terbesar mereka dari retorika dalam penyampaian. Hal itu terwujud di saat menjelas- kan pemikiran dan ideologi mereka guna meyakinkan pihak lain atau di saat mengaplikasikan pandangan dan keputusan mereka. | ||
Dari sana dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ayat al- Qur’an merupakan kunci khazanah kesempurnaan yang luar biasa dan kekayaan ilmiah yang agung. | |||
Jika engkau ingin mencapai langit al-Qur’an al-Karim dan bintang ayat-ayatnya, jadikanlah kedua pu- luh kalimat di atas sebagai dua puluh tangga untuk naik kepadanya.(*<ref>*Bahkan ketiga puluh tiga kalimat (al-Kalimât), ketiga puluh tiga surat (al-Mak- tûbât), ketiga puluh satu cahaya (al-Lama’ât), ketiga belas kilau (as-Syua’ât) menjadi tang- ga di mana ia memiliki seratus dua puluh tingkat—Penulis.</ref>)Perhatikan dengannya sejauh mana sinar mentari al-Qur’an al-Karim. Cermati bagaimana al-Qur’an menebarkan cahayanya secara terang terhadap hakikat uluhiyah serta berbagai hakikat entitas dan makh- luk, juga bagaimana ia menebarkan cahaya yang bersinar atas setiap entitas. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme