İçeriğe atla

Yirmi İkinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Pada suatu hari ada dua orang yang mandi di sebuah telaga besar. Tiba-tiba keduanya diselimuti sesuatu yang berada di luar kemampuan hingga hilang kesadaran. Begitu sadar keduanya berada di sebuah alam yang menakjubkan. Segala sesuatu yang berada di dalamnya sa- ngat menakjubkan. Karena sangat teratur, alam tersebut laksana se- buah kerajaan, kota atau istana. Kedua orang tersebut melihat keadaan sekitar dengan penuh antusias disertai rasa heran dan takj..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّح۪يمِ" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Pada suatu hari ada dua orang yang mandi di sebuah telaga besar. Tiba-tiba keduanya diselimuti sesuatu yang berada di luar kemampuan hingga hilang kesadaran. Begitu sadar keduanya berada di sebuah alam yang menakjubkan. Segala sesuatu yang berada di dalamnya sa- ngat menakjubkan. Karena sangat teratur, alam tersebut laksana se- buah kerajaan, kota atau istana. Kedua orang tersebut melihat keadaan sekitar dengan penuh antusias disertai rasa heran dan takj..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
11. satır: 11. satır:
“Berbagai perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.” (QS. al-Hasyr [59]: 21).
“Berbagai perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.” (QS. al-Hasyr [59]: 21).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pada suatu hari ada dua orang yang mandi di sebuah telaga besar. Tiba-tiba keduanya diselimuti sesuatu yang berada di luar kemampuan hingga hilang kesadaran. Begitu sadar keduanya berada di sebuah alam yang menakjubkan. Segala sesuatu yang berada di dalamnya sa- ngat menakjubkan. Karena sangat teratur, alam tersebut laksana se- buah kerajaan, kota atau istana. Kedua orang tersebut melihat keadaan sekitar dengan penuh antusias disertai rasa heran dan takjub dengan alam yang sangat besar yang mereka lihat. Sebab, jika satu sisinya di- lihat ia seperti sebuah kerajaan yang tertata rapi. Lalu jika dilihat dari sisi lain ia bagaikan sebuah kota yang sisi-sisinya sangat sempurna. Adapun jika dilihat dari sisi lain lagi ia laksana istana megah yang ber- isi sebuah alam yang menakjubkan. Keduanya berkeliling bersama-sa- ma di seluruh penjuru alam tadi. Penglihatan mereka tertuju kepada sejumlah makhluk yang bercakap-cakap dengan bahasa tertentu yang tidak mereka pahami. Keduanya hanya mengetahui dari isyarat yang ada bahwa makhluk-makhluk itu sedang menunaikan berbagai tugas besar dan sedang melaksanakan sejumlah kewajiban mulia.
Bir zaman iki adam, bir havuzda yıkandılar. Fevkalâde bir tesir altında kendilerinden geçtiler. Gözlerini açtıkları vakit gördüler ki acib bir âleme götürülmüşler. Öyle bir âlem ki kemal-i intizamından bir memleket hükmünde, belki bir şehir hükmünde, belki bir saray hükmündedir. Kemal-i hayretlerinden etraflarına baktılar. Gördüler ki bir cihette bakılsa azîm bir âlem görünüyor. Bir cihette bakılsa muntazam bir memleket, bir cihette bakılsa mükemmel bir şehir, diğer bir cihette bakılsa gayet muhteşem bir âlemi içine almış bir saraydır. Şu acayip âlemde gezerek seyran ettiler. Gördüler ki bir kısım mahluklar var, bir tarz ile konuşuyorlar fakat bunlar onların dillerini bilmiyorlar. Yalnız işaretlerinden anlaşılıyor ki mühim işler görüyorlar ve ehemmiyetli vazifeler yapıyorlar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kemudian salah satu dari mereka berkata kepada yang lain, “Pas- ti ada pengatur yang menata seluruh kondisi alam yang menakjubkan ini. Pasti ada penguasa yang memperhatikan kondisi kerajaan ini. Pasti ada yang menangani urusan kota yang indah ini. Serta pasti ada pen- cipta hebat yang menciptakan istana megah ini. Karena itu, kita harus berusaha mengenalnya. Sebab, tampaknya ia yang mendatangkan kita ke tempat ini, bukan yang lain. Seandainya kita tidak mengetahuinya, lalu siapa lagi yang bisa menolong kita dan bisa memenuhi kebutuhan kita di alam asing ini? Layakkah kita berharap kepada makhluk yang lemah dan papa itu di mana kita tidak memahami bahasa mereka dan mereka pun tidak memperhatikan ucapan kita? Selain itu, Dzat yang menciptakan alam besar ini dalam bentuk kerajaan, kota atau istana, lalu menjadikannya sebagai khazanah berbagai hal menakjubkan, memperindahnya dengan perhiasan terbaik, serta melengkapi seluruh bagiannya dengan berbagai mukjizat penuh hikmah, maka pencipta segala kehebatan dan keindahan ini di mana ia telah menghadirkan kita ke sini sudah barang tentu memiliki tujuan. Karenanya, perta- ma-tama kita harus mengenalnya dan mengetahui dengan baik apa yang ia inginkan dari kita?
O iki adamdan birisi, arkadaşına dedi ki: “Şu acib âlemin elbette bir müdebbiri ve şu muntazam memleketin bir mâliki, şu mükemmel şehrin bir sahibi, şu musanna sarayın bir ustası vardır. Biz çalışmalıyız, onu tanımalıyız. Çünkü anlaşılıyor ki bizi buraya getiren odur. Onu tanımazsak kim bize meded verecek? Dillerini bilmediğimiz ve onlar bizi dinlemedikleri şu âciz mahluklardan ne bekleyebiliriz? Hem koca bir âlemi bir memleket suretinde, bir şehir tarzında, bir saray şeklinde yapan ve baştan başa hârika şeylerle dolduran ve müzeyyenatın envaıyla tezyin eden ve ibret-nüma mu’cizatlarla donatan bir zat, elbette bizden ve buraya gelenlerden bir istediği vardır. Onu tanımalıyız. Hem ne istediğini bilmekliğimiz lâzımdır.”
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">