85.917
düzenleme
("Jenis ketiga adalah tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa. Mereka adalah pekerja yang tak mendapat gaji dan upah karena be- kerja tanpa kehendak dan keinginan sendiri. Amal perbuatan mere- ka tulus untuk Allah dan terwujud murni karena kehendak-Nya, de- ngan nama-Nya, di jalan-Nya, dan dengan kekuatan-Nya. Hanya saja, yang dapat dirasakan dari kondisi tumbuhan bahwa mereka memiliki satu bentuk kenikmatan dalam menunaikan tugas penyerbukan, me- numbuhkan,..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Setiap kelompok tumbuhan di ladang bumi meminta dan me- nyeru Penciptanya Yang Mahabijak lewat lisan hal dan potensinya dengan berkata, “Wahai Tuhan kami, berikan kekuatan pada kami agar kami bisa menancapkan panji kelompok kami di seluruh muka bumi guna memperlihatkan keagungan rububiyah-Mu lewat lisan kami. Wahai Tuhan, beri kami taufik untuk beribadah kepada-Mu di seti- ap sudut masjid bumi ini. Beri kami kemampuan untuk bisa berjalan di setiap sisi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
370. satır: | 370. satır: | ||
Jenis ketiga adalah tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa. Mereka adalah pekerja yang tak mendapat gaji dan upah karena be- kerja tanpa kehendak dan keinginan sendiri. Amal perbuatan mere- ka tulus untuk Allah dan terwujud murni karena kehendak-Nya, de- ngan nama-Nya, di jalan-Nya, dan dengan kekuatan-Nya. Hanya saja, yang dapat dirasakan dari kondisi tumbuhan bahwa mereka memiliki satu bentuk kenikmatan dalam menunaikan tugas penyerbukan, me- numbuhkan, dan menghasilkan buah. Namun, ia tidak pernah mera- sa sakit. Berbeda dengan hewan yang memiliki rasa sakit bercampur dengan kenikmatan yang ada karena memiliki kehendak. Nah, kare- na dalam pekerjaaan tumbuhan dan makhluk tak bernyawa tidak ada rasa sakit, maka jejak dan pengaruh keduanya lebih sempurna daripa- da hewan. Misalnya, pada lebah yang tersinari oleh wahyu dan ilham Tuhan. Pekerjaan yang mereka lakukan lebih rapi dan sempurna dari- pada hewan lain yang bersandar pada bagian dari kehendaknya. | Jenis ketiga adalah tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa. Mereka adalah pekerja yang tak mendapat gaji dan upah karena be- kerja tanpa kehendak dan keinginan sendiri. Amal perbuatan mere- ka tulus untuk Allah dan terwujud murni karena kehendak-Nya, de- ngan nama-Nya, di jalan-Nya, dan dengan kekuatan-Nya. Hanya saja, yang dapat dirasakan dari kondisi tumbuhan bahwa mereka memiliki satu bentuk kenikmatan dalam menunaikan tugas penyerbukan, me- numbuhkan, dan menghasilkan buah. Namun, ia tidak pernah mera- sa sakit. Berbeda dengan hewan yang memiliki rasa sakit bercampur dengan kenikmatan yang ada karena memiliki kehendak. Nah, kare- na dalam pekerjaaan tumbuhan dan makhluk tak bernyawa tidak ada rasa sakit, maka jejak dan pengaruh keduanya lebih sempurna daripa- da hewan. Misalnya, pada lebah yang tersinari oleh wahyu dan ilham Tuhan. Pekerjaan yang mereka lakukan lebih rapi dan sempurna dari- pada hewan lain yang bersandar pada bagian dari kehendaknya. | ||
Setiap kelompok tumbuhan di ladang bumi meminta dan me- nyeru Penciptanya Yang Mahabijak lewat lisan hal dan potensinya dengan berkata, “Wahai Tuhan kami, berikan kekuatan pada kami agar kami bisa menancapkan panji kelompok kami di seluruh muka bumi guna memperlihatkan keagungan rububiyah-Mu lewat lisan kami. Wahai Tuhan, beri kami taufik untuk beribadah kepada-Mu di seti- ap sudut masjid bumi ini. Beri kami kemampuan untuk bisa berjalan di setiap sisi galeri bumi guna menampakkan ukiran nama-nama-Mu yang mulia dan kreasi-Mu yang menakjubkan.” | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme