81.985
düzenleme
("Selanjutnya, terdapat masalah lain yang lebih penting. Yaitu wa- hai jiwa, engkau mengarahkan cintamu kepada dirimu sendiri dan menjadikan dirimu sebagai sesuatu yang dicintai bahkan disembah. Engkau rela mengorbankan segala sesuatu untuknya seolah-olah eng- kau telah memberikan padanya satu bentuk rububiyah. Padahal, sebab munculnya rasa cinta bisa karena kesempurnaan yang memang disu- kai atau karena adanya manfaat, kenikmatan, keutamaan, atau sebab se..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Wahai jiwa, jika engkau berakal, kumpulkan seluruh jenis cinta itu dan serahkan kepada Pemiliknya yang hakiki, sehingga engkau se- lamat dari bencana yang ada.Berbagai jenis cinta tak terhingga itu hanya khusus untuk Pemi- lik kesempurnaan dan keindahan tak terhingga. Ketika engkau menye- rahkannya kepada Pemiliknya yang hakiki, engkau akan bisa mencin- tai segala sesuatu atas nama-Nya yang merupakan cermin-Nya tanpa disertai rasa gelisah.Artinya, engkau..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
409. satır: | 409. satır: | ||
Selanjutnya, terdapat masalah lain yang lebih penting. Yaitu wa- hai jiwa, engkau mengarahkan cintamu kepada dirimu sendiri dan menjadikan dirimu sebagai sesuatu yang dicintai bahkan disembah. Engkau rela mengorbankan segala sesuatu untuknya seolah-olah eng- kau telah memberikan padanya satu bentuk rububiyah. Padahal, sebab munculnya rasa cinta bisa karena kesempurnaan yang memang disu- kai atau karena adanya manfaat, kenikmatan, keutamaan, atau sebab serupa lainnya yang melahirkan rasa cinta. | Selanjutnya, terdapat masalah lain yang lebih penting. Yaitu wa- hai jiwa, engkau mengarahkan cintamu kepada dirimu sendiri dan menjadikan dirimu sebagai sesuatu yang dicintai bahkan disembah. Engkau rela mengorbankan segala sesuatu untuknya seolah-olah eng- kau telah memberikan padanya satu bentuk rububiyah. Padahal, sebab munculnya rasa cinta bisa karena kesempurnaan yang memang disu- kai atau karena adanya manfaat, kenikmatan, keutamaan, atau sebab serupa lainnya yang melahirkan rasa cinta. | ||
Sekarang wahai jiwa, dalam sejumlah “kalimat”, kami telah me- negaskan secara meyakinkan bahwa esensi aslimu adalah adonan yang tersusun dari berbagai kekurangan, cacat, kefakiran, dan kelemahan. Sesuai dengan “hukum kebalikan” engkau menunaikan tugas cermin. Dengan cacat, kekurangan, kefakiran, dan kelemahan yang terdapat dalam dirimu engkau menampilkan kesempurnaan Sang Pencipta Yang Maha Mulia berikut keindahan, qudrah, dan rahmat-Nya seba- gaimana kegelapan yang pekat memperjelas terangnya cahaya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme