82.619
düzenleme
("Poin Keenam: Enam sisi al-Qur’an bersinar terang di mana hal itu menunjukkan kebenaran dan keadilannya. Ya, di bawahnya terdapat sejumlah pilar bukti dan argumen. Di atasnya stempel kemukjizatan berkilau. Di depannya (tujuannya) berupa hadiah kebahagiaan dunia dan akhirat. Di belakangnya (titik sandarannya) berupa sejumlah hakikat wahyu ilahi. Sisi kanannya terdapat pembenaran dalil rasional yang tak terhingga. Sisi kirinya terdapat ketenangan, keterta..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
Değişiklik özeti yok |
||
1.352. satır: | 1.352. satır: | ||
Poin Keenam: Enam sisi al-Qur’an bersinar terang di mana hal itu menunjukkan kebenaran dan keadilannya. | Poin Keenam: Enam sisi al-Qur’an bersinar terang di mana hal itu menunjukkan kebenaran dan keadilannya. | ||
Ya, di bawahnya terdapat sejumlah pilar bukti dan argumen. Di atasnya stempel kemukjizatan berkilau. Di depannya (tujuannya) berupa hadiah kebahagiaan dunia dan akhirat. Di belakangnya (titik sandarannya) berupa sejumlah hakikat wahyu ilahi. Sisi kanannya terdapat pembenaran dalil rasional yang tak terhingga. Sisi kirinya terdapat ketenangan, ketertarikan, dan ketundukan bagi kalbu yang sehat dan hati nurani yang suci.Pada saat keenam sisi tersebut menetapkan bahwa al-Qur’an al- Karim merupakan benteng samawi yang kokoh dan luar biasa di bumi di mana ia tidak bisa ditembus, juga terdapat enam kedudukan yang menegaskan bahwa ia merupakan sebuah kejujuran dan kebenaran. Ia sama sekali bukan ucapan manusia. Ia tidak dihampiri oleh kebatilan dari sisi manapun.Yang pertama dari kedudukan tersebut adalah dukungan Sang Penata alam yang menjadikan proses penampakan keindahan, perlindungan terhadap kebenaran dan kejujuran, serta pembinasaan para penipu sebagai hukum kekuasaan-Nya. Allah mendukung dan membenarkan al-Qur’an lewat kedudukan penghormatan yang Dia berikan padanya serta lewat tingkatan taufik dan keberuntungan yang Dia anugerahkan di mana ia lebih diterima, lebih tinggi, dan lebih berkuasa di alam. | Ya, di bawahnya terdapat sejumlah pilar bukti dan argumen. Di atasnya stempel kemukjizatan berkilau. Di depannya (tujuannya) berupa hadiah kebahagiaan dunia dan akhirat. Di belakangnya (titik sandarannya) berupa sejumlah hakikat wahyu ilahi. Sisi kanannya terdapat pembenaran dalil rasional yang tak terhingga. Sisi kirinya terdapat ketenangan, ketertarikan, dan ketundukan bagi kalbu yang sehat dan hati nurani yang suci.Pada saat keenam sisi tersebut menetapkan bahwa al-Qur’an al- Karim merupakan benteng samawi yang kokoh dan luar biasa di bumi di mana ia tidak bisa ditembus, juga terdapat enam kedudukan yang menegaskan bahwa ia merupakan sebuah kejujuran dan kebenaran. Ia sama sekali bukan ucapan manusia. Ia tidak dihampiri oleh kebatilan dari sisi manapun.Yang pertama dari kedudukan tersebut adalah dukungan Sang Penata alam yang menjadikan proses penampakan keindahan, perlindungan terhadap kebenaran dan kejujuran, serta pembinasaan para penipu sebagai hukum kekuasaan-Nya. Allah mendukung dan membenarkan al-Qur’an lewat kedudukan penghormatan yang Dia berikan padanya serta lewat tingkatan taufik dan keberuntungan yang Dia anugerahkan di mana ia lebih diterima, lebih tinggi, dan lebih berkuasa di alam.Yang kedua, keyakinan yang kuat dan penghormatan yang layak dari pribadi mulia Rasulullah x terhadap al-Qur’an mengungguli yang lainnya di mana beliau merupakan sumber Islam dan penafsir al- Qur’an; kondisi beliau saat menerima wahyu berada antara sadar dan tidur di mana ia turun di luar kehendaknya; ketidakmampuan beliau untuk menyamai gaya bahasa al-Qur’an padahal beliau merupakan orang yang paling fasih; penjelasan beliau yang bersifat gaiblewat al-Qur’an—tentang berbagai peristiwa alam yang telah dan yang akan terjadi padahal beliau buta huruf di mana beliau menginformasikannya tanpa ragu-ragu dan dengan sangat tenang; tidak ditemukannya unsur penipuan dan kesalahan atau kondisi serupa sekecil apapun padahal beliau berada di tengah-tengah orang yang sangat memper- hatikan tingkah laku beliau. Nah, keimanan sosok penafsir al-Qur’an dan penyampai agung serta pembenarannya atas segala ketentuan al- Qur’an menegaskan bahwa al-Qur’an bersifat samawi. Semua isinya benar dan adil serta merupakan kalam Tuhan Maha Penyayang yang penuh berkah. | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme