İçeriğe atla

Yirmi Altıncı Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dengan kata lain, takdir bukan bertujuan untuk menghindar dari kewajiban dan tanggungjawab, akan tetapi un- tuk menyelamatkan manusia dari sikap bangga dan sombong. Oleh karena itu, ia termasuk dalam pembahasan iman. Adapun ikhtiar, ia termasuk dalam pembahasan akidah, guna menjadi sumber perbuatan maksiat; bukan sumber perbuatan baik dan terpuji yang bisa menggi- ring manusia pada sifat sombong dan melampaui batas.Ya, al-Qur’an menjelaskan bahwa manus..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Hanya saja, porsi tersebut terbatas pada perkara-perkara masa lalu, khususnya musibah dan malapetaka di mana takdir menjadi pe- lipur lara dari keputusasaan dan kesedihan; bukan untuk urusan ke- maksiatan atau masa yang akan datang di mana keberadaannya tidak untuk membantu melakukan dosa atau bermalas-malas dalam melak- sanakan kewajiban (taklif)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Dengan kata lain, takdir bukan bertujuan untuk menghindar dari kewajiban dan tanggungjawab, akan tetapi un- tuk menyelamatkan manusia dari sikap bangga dan sombong. Oleh karena itu, ia termasuk dalam pembahasan iman. Adapun ikhtiar, ia termasuk dalam pembahasan akidah, guna menjadi sumber perbuatan maksiat; bukan sumber perbuatan baik dan terpuji yang bisa menggi- ring manusia pada sifat sombong dan melampaui batas.Ya, al-Qur’an menjelaskan bahwa manus..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
20. satır: 20. satır:
Hanya saja, porsi tersebut terbatas pada perkara-perkara masa lalu, khususnya musibah dan malapetaka di mana takdir menjadi pe- lipur lara dari keputusasaan dan kesedihan; bukan untuk urusan ke- maksiatan atau masa yang akan datang di mana keberadaannya tidak untuk membantu melakukan dosa atau bermalas-malas dalam melak- sanakan kewajiban (taklif).
Hanya saja, porsi tersebut terbatas pada perkara-perkara masa lalu, khususnya musibah dan malapetaka di mana takdir menjadi pe- lipur lara dari keputusasaan dan kesedihan; bukan untuk urusan ke- maksiatan atau masa yang akan datang di mana keberadaannya tidak untuk membantu melakukan dosa atau bermalas-malas dalam melak- sanakan kewajiban (taklif).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dengan kata lain, takdir bukan bertujuan untuk menghindar dari kewajiban dan tanggungjawab, akan tetapi un- tuk menyelamatkan manusia dari sikap bangga dan sombong. Oleh karena itu, ia termasuk dalam pembahasan iman. Adapun ikhtiar, ia termasuk dalam pembahasan akidah, guna menjadi sumber perbuatan maksiat; bukan sumber perbuatan baik dan terpuji yang bisa menggi- ring manusia pada sifat sombong dan melampaui batas.Ya, al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia bertanggungjawab se- cara penuh atas segala dosa yang dilakukannya. Sebab, manusia itulah yang menghendaki perbuatan dosa. Karena dosa termasuk hal yang bersifat merusak, manusia bisa membuat kerusakan yang besar dengan satu dosa saja. Misalnya, membakar sebuah rumah dengan sebatang korek api. Karena itu, ia berhak mendapatkan hukuman yang berat.
Evet, Kur’an’ın dediği gibi insan seyyiatından tamamen mes’uldür. Çünkü seyyiatı isteyen odur. Seyyiat tahribat nevinden olduğu için insan, bir seyyie ile çok tahribat yapabilir. Müthiş bir cezaya kesb-i istihkak eder. Bir kibrit ile bir evi yakmak gibi.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">