İçeriğe atla

Yirmi Sekizinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Pemilik dari setiap kebun yang terletak di Barla seperti yang kita ketahui berada di kebun lembah ini.(*<ref>*Kebun Sulaiman yang melayani al-fakir ini selama delapan tahun dengan sangat setia. Bahasan ini ditulis di sana selama satu atau dua jamPenulis.</ref>)Hanya saja, setiap lebah, burung, dan pipit yang berada di Barla meski sudah cukup dengan segenggam makanan, mereka berkata, “Semua kebun dan taman Barla merupakan tempat rekreasi dan kunjunganku..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sementara, ketika manusia berada di negeri kenikmatan abadi, yang di dalamnya ia memiliki potensi tak terbatas, ia dapat mengetuk pintu rahmat yang tak terhingga dengan lisan kebutuhannya yang tak terkira. Maka, sudah barang tentu kemampuannya meraih semua kebaikan ilahi seperti yang disebutkan dalam banyak hadis merupakan sesuatu yang rasional dan nyata.Hakikat ini akan kita lihat lewat perumpamaan berikut:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Pemilik dari setiap kebun yang terletak di Barla seperti yang kita ketahui berada di kebun lembah ini.(*<ref>*Kebun Sulaiman yang melayani al-fakir ini selama delapan tahun dengan sangat setia. Bahasan ini ditulis di sana selama satu atau dua jamPenulis.</ref>)Hanya saja, setiap lebah, burung, dan pipit yang berada di Barla meski sudah cukup dengan segenggam makanan, mereka berkata, “Semua kebun dan taman Barla merupakan tempat rekreasi dan kunjunganku..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
61. satır: 61. satır:
Sementara, ketika manusia berada di negeri kenikmatan abadi, yang di dalamnya ia memiliki potensi tak terbatas, ia dapat mengetuk pintu rahmat yang tak terhingga dengan lisan kebutuhannya yang tak terkira. Maka, sudah barang tentu kemampuannya meraih semua kebaikan ilahi seperti yang disebutkan dalam banyak hadis merupakan sesuatu yang rasional dan nyata.Hakikat ini akan kita lihat lewat perumpamaan berikut:
Sementara, ketika manusia berada di negeri kenikmatan abadi, yang di dalamnya ia memiliki potensi tak terbatas, ia dapat mengetuk pintu rahmat yang tak terhingga dengan lisan kebutuhannya yang tak terkira. Maka, sudah barang tentu kemampuannya meraih semua kebaikan ilahi seperti yang disebutkan dalam banyak hadis merupakan sesuatu yang rasional dan nyata.Hakikat ini akan kita lihat lewat perumpamaan berikut:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pemilik dari setiap kebun yang terletak di Barla seperti yang kita ketahui berada di kebun lembah ini.(*<ref>*Kebun Sulaiman yang melayani al-fakir ini selama delapan tahun dengan sangat setia. Bahasan ini ditulis di sana selama satu atau dua jamPenulis.</ref>)Hanya saja, setiap lebah, burung, dan pipit yang berada di Barla meski sudah cukup dengan segenggam makanan, mereka berkata, “Semua kebun dan taman Barla merupakan tempat rekreasi dan kunjunganku.” Dengan kata lain, mereka menganggap semua Barla berada dalam kekuasaannya tanpa menghalangi kepemilikan pihak lain yang bersamanya.
Bu dere bahçesi gibi (Hâşiye<ref>'''Hâşiye:''' Sekiz sene kemal-i sadakatle bu fakire hizmet eden Süleyman’ın bahçesidir ki bir veya iki saat zarfında şu Söz orada yazıldı. </ref>) şu Barla bağ ve bahçelerinin her birinin ayrı ayrı mâliki bulunduğu halde; Barla’da gıdası itibarıyla ancak bir avuç yeme mâlik olan her bir kuş, her bir serçe, her bir arı “Bütün Barla’nın bağ ve bostanları, benim nüzhetgâhım ve seyrangâhımdır.” diyebilir. Barla’yı zapt edip daire-i mülküne dâhil eder. Başkalarının iştiraki onun bu hükmünü bozmaz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">