İçeriğe atla

Yirmi Sekizinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Oleh sebab itu, kalau manusia atau burung mengaku memiliki kekuasaan dalam wilayah yang besar lalu mendapat nikmat yang berlimpah di dunia yang sempit ini, maka sangat wajar jika ia mendapat karunia berupa kerajaan yang agung di mana jarak antara dua tingkatan sejauh lima ratus tahun perjalanan di negeri yang luas dan abadi." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Pemilik dari setiap kebun yang terletak di Barla seperti yang kita ketahui berada di kebun lembah ini.(*<ref>*Kebun Sulaiman yang melayani al-fakir ini selama delapan tahun dengan sangat setia. Bahasan ini ditulis di sana selama satu atau dua jamPenulis.</ref>)Hanya saja, setiap lebah, burung, dan pipit yang berada di Barla meski sudah cukup dengan segenggam makanan, mereka berkata, “Semua kebun dan taman Barla merupakan tempat rekreasi dan kunjunganku..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Oleh sebab itu, kalau manusia atau burung mengaku memiliki kekuasaan dalam wilayah yang besar lalu mendapat nikmat yang berlimpah di dunia yang sempit ini, maka sangat wajar jika ia mendapat karunia berupa kerajaan yang agung di mana jarak antara dua tingkatan sejauh lima ratus tahun perjalanan di negeri yang luas dan abadi." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
63. satır: 63. satır:
Pemilik dari setiap kebun yang terletak di Barla seperti yang kita ketahui berada di kebun lembah ini.(*<ref>*Kebun Sulaiman yang melayani al-fakir ini selama delapan tahun dengan sangat setia. Bahasan ini ditulis di sana selama satu atau dua jamPenulis.</ref>)Hanya saja, setiap lebah, burung, dan pipit yang berada di Barla meski sudah cukup dengan segenggam makanan, mereka berkata, “Semua kebun dan taman Barla merupakan tempat rekreasi dan kunjunganku.” Dengan kata lain, mereka menganggap semua Barla berada dalam kekuasaannya tanpa menghalangi kepemilikan pihak lain yang bersamanya.
Pemilik dari setiap kebun yang terletak di Barla seperti yang kita ketahui berada di kebun lembah ini.(*<ref>*Kebun Sulaiman yang melayani al-fakir ini selama delapan tahun dengan sangat setia. Bahasan ini ditulis di sana selama satu atau dua jamPenulis.</ref>)Hanya saja, setiap lebah, burung, dan pipit yang berada di Barla meski sudah cukup dengan segenggam makanan, mereka berkata, “Semua kebun dan taman Barla merupakan tempat rekreasi dan kunjunganku.” Dengan kata lain, mereka menganggap semua Barla berada dalam kekuasaannya tanpa menghalangi kepemilikan pihak lain yang bersamanya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikian pula dengan manusia. Ia bisa berkata, “Penciptaku telah menyediakan untukku dunia ini seluruhnya sebagai istana, mataharinya sebagai lentera, bintangnya sebagai lampu, dan buminya sebagai pijakan dengan dihiasi permadani yang terhampar. Ia mengu- capkan hal tersebut dengan penuh syukur kepada Tuhan. Pernyataan tersebut tidak menafikan keikutsertaan makhluk lain yang bersaman- ya di dunia, bahkan keberadaan makhluk-makhluk tersebut justru menghiasi dan memperindah dunia.
Hem insan olan bir insan diyebilir ki: “Benim Hâlık’ım bu dünyayı bana hane yapmış, güneş benim bir lambamdır, yıldızlar benim elektriklerimdir, yeryüzü çiçekli miçekli halılarla serilmiş benim bir beşiğimdir.” der, Allah’a şükreder. Sair mahlukatın iştiraki, onun bu hükmünü nakzetmez. Bilakis mahlukat onun hanesini tezyin eder. Hanenin müzeyyenatı hükmünde kalırlar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Oleh sebab itu, kalau manusia atau burung mengaku memiliki kekuasaan dalam wilayah yang besar lalu mendapat nikmat yang berlimpah di dunia yang sempit ini, maka sangat wajar jika ia mendapat karunia berupa kerajaan yang agung di mana jarak antara dua tingkatan sejauh lima ratus tahun perjalanan di negeri yang luas dan abadi.
Acaba bu daracık dünyada insan, insaniyet itibarıyla hattâ bir kuş dahi böyle bir daire-i azîmede bir nevi tasarruf dava etse, cesîm bir nimete mazhar olsa geniş ve ebedî bir dâr-ı saadette, ona beş yüz senelik bir mesafede bir mülk ihsan etmek, nasıl istib’ad edilebilir?
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kemudian kita juga menyaksikan dan mengetahui di dunia yang padat dan gelap ini keberadaan matahari pada banyak cermin di satu waktu yang bersamaan. Demikian pula dengan kehadiran jibril di seribu satu bintang, di hadapan arasy yang paling agung, di hadapan Nabi x, di hadapan ilahi pada saat yang bersamaan. Lalu, pertemuan Rasul x dengan umatnya yang bertakwa di hari kebangkitan pada saat yang bersamaan, terlihatnya para tokoh wali di sejumlah tempat pada waktu yang bersamaan, pelaksanaan dan penyaksian amal setahun yang ber- langsung hanya dalam satu menit dalam mimpi, keberadaan manusia dengan kalbu, ruh, dan imajinasinya di banyak tempat berikut pem- bentukan hubungan di antara masing-masingnya dalam waktu yang bersamaan, semua itu dapat diketahui dan disaksikan oleh manusia.
Hem nasıl ki şu kesafetli, karanlıklı, dar dünyada güneşin pek çok âyinelerde bir anda aynen bulunması gibi öyle de nurani bir zat, bir anda çok yerlerde aynen bulunması –On Altıncı Söz’de ispat edildiği gibi– mesela, Hazret-i Cebrail aleyhisselâm bin yıldızda bir anda hem arşta hem huzur-u Nebevîde hem huzur-u İlahîde bir vakitte bulunması hem Hazret-i Peygamber aleyhissalâtü vesselâmın haşirde bir anda ekser etkıya-ı ümmetiyle görüşmesi ve dünyada hadsiz makamlarda bir anda tezahür etmesi ve evliyanın bir nevi garibi olan ebdalların bir vakitte çok yerlerde görünmesi ve avamın rüyada bazen bir dakikada bir sene kadar işler görmesi ve müşahede etmesi ve herkesin kalp, ruh, hayal cihetiyle bir anda pek çok yerlerle temas edip alâkadarane bulunması, malûm ve meşhud olduğundan…
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">