82.698
düzenleme
("Setelah itu, ia mulai mengukur manusia dan bahkan segala sesuatu dengan dirinya sendiri dan sesuai hawa nafsunya. Ia membagi kekuasaan Allah kepada sejumlah hal serta kepada sejumlah sebab sehingga terjatuh pada syirik yang besar. Di sini makna ayat al-Qur’an berikut menjadi jelas:“Sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang besar.” (QS. Luqmân [31]: 13)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Sebagaimana orang yang mencuri empat puluh dinar dari harta negara harus membiarkan semua sahabat yang bersamanya mengambil satu dirham darinya agar tindak pencuriannya dibenarkan, demikian pula dengan orang yang berkata, “Aku adalah pemilik diriku.” Orang tersebut harus berkata dan berkeyakinan bahwa segala sesuatu adalah pemilik bagi dirinya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
65. satır: | 65. satır: | ||
Setelah itu, ia mulai mengukur manusia dan bahkan segala sesuatu dengan dirinya sendiri dan sesuai hawa nafsunya. Ia membagi kekuasaan Allah kepada sejumlah hal serta kepada sejumlah sebab sehingga terjatuh pada syirik yang besar. Di sini makna ayat al-Qur’an berikut menjadi jelas:“Sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang besar.” (QS. Luqmân [31]: 13). | Setelah itu, ia mulai mengukur manusia dan bahkan segala sesuatu dengan dirinya sendiri dan sesuai hawa nafsunya. Ia membagi kekuasaan Allah kepada sejumlah hal serta kepada sejumlah sebab sehingga terjatuh pada syirik yang besar. Di sini makna ayat al-Qur’an berikut menjadi jelas:“Sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang besar.” (QS. Luqmân [31]: 13). | ||
Sebagaimana orang yang mencuri empat puluh dinar dari harta negara harus membiarkan semua sahabat yang bersamanya mengambil satu dirham darinya agar tindak pencuriannya dibenarkan, demikian pula dengan orang yang berkata, “Aku adalah pemilik diriku.” Orang tersebut harus berkata dan berkeyakinan bahwa segala sesuatu adalah pemilik bagi dirinya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme