82.527
düzenleme
("'''Contoh kedua:''' Di antara kaidah baku kenabian dalam kehidupan sosial adalah bahwa “Kerjasama” merupakan rambu penting yang mengontrol alam, mulai dari matahari, bulan, hingga tumbuhan dan hewan. Engkau bisa melihat bagaimana tumbuhan memberi bantuan kepada hewan, dan hewan memberi bantuan kepada manusia. Bahkan partikel-partikel makanan juga memberi bantuan kepada sel-sel tubuh.Prinsip ini, prinsip kerjasama dan tolong menolong, sangat berbeda d..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("'''Contoh ketiga:''' Di antara hasil ideal kenabian dan di antara kaidah tauhidnya yang mulia adalah, “Yang satu hanya bersumber dari yang satu”. Artinya, seluruh kesatuan hanya bersumber dari yang satu. Karena pada segala sesuatu terdapat sebuah kesatuan yang tampak nyata, tentu ia bersumber dari penciptaan Dzat Yang Esa. Sebaliknya, prinsip dan keyakinan filsafat kuno berbunyi, “Yang satu hanya dapat menghasilkan yang satu”. Maksudnya, yang ber..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
123. satır: | 123. satır: | ||
Di antara kaidah baku kenabian dalam kehidupan sosial adalah bahwa “Kerjasama” merupakan rambu penting yang mengontrol alam, mulai dari matahari, bulan, hingga tumbuhan dan hewan. Engkau bisa melihat bagaimana tumbuhan memberi bantuan kepada hewan, dan hewan memberi bantuan kepada manusia. Bahkan partikel-partikel makanan juga memberi bantuan kepada sel-sel tubuh.Prinsip ini, prinsip kerjasama dan tolong menolong, sangat berbeda dengan prinsip “Pertikaian dan persaingan” yang dikatakan oleh filsafat sebagai pengontrol kehidupan sosial. Apalagi pertikaian tersebut hanya dilakukan oleh kaum tiran dan makhluk buas lantaran salah dalam mempergunakan fitrah mereka. Dengan kesesatannya, filsafat telah menjadikan prinsip pertikaian dan persaingan ini sebagai pengontrol seluruh entitas. Sehingga dengan sangat bodoh ia berkata, “Kehidupan adalah persaingan dan pertikaian.” | Di antara kaidah baku kenabian dalam kehidupan sosial adalah bahwa “Kerjasama” merupakan rambu penting yang mengontrol alam, mulai dari matahari, bulan, hingga tumbuhan dan hewan. Engkau bisa melihat bagaimana tumbuhan memberi bantuan kepada hewan, dan hewan memberi bantuan kepada manusia. Bahkan partikel-partikel makanan juga memberi bantuan kepada sel-sel tubuh.Prinsip ini, prinsip kerjasama dan tolong menolong, sangat berbeda dengan prinsip “Pertikaian dan persaingan” yang dikatakan oleh filsafat sebagai pengontrol kehidupan sosial. Apalagi pertikaian tersebut hanya dilakukan oleh kaum tiran dan makhluk buas lantaran salah dalam mempergunakan fitrah mereka. Dengan kesesatannya, filsafat telah menjadikan prinsip pertikaian dan persaingan ini sebagai pengontrol seluruh entitas. Sehingga dengan sangat bodoh ia berkata, “Kehidupan adalah persaingan dan pertikaian.” | ||
'''Contoh ketiga:''' | |||
''' | Di antara hasil ideal kenabian dan di antara kaidah tauhidnya yang mulia adalah, “Yang satu hanya bersumber dari yang satu”. Artinya, seluruh kesatuan hanya bersumber dari yang satu. Karena pada segala sesuatu terdapat sebuah kesatuan yang tampak nyata, tentu ia bersumber dari penciptaan Dzat Yang Esa. | ||
Sebaliknya, prinsip dan keyakinan filsafat kuno berbunyi, “Yang satu hanya dapat menghasilkan yang satu”. Maksudnya, yang bersumber dari Dzat Yang Esa hanya sesuatu yang satu. Adapun yang lainnya bersumber dari berbagai sarana dan perantara. Kaidah filsafat kuno ini memberikan kepada sejumlah sebab dan perantara satu bentuk keikutsertaan dalam rububiyah. Ia memperlihatkan bahwa Dzat Yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan Mahakaya membutuhkan peran- tara yang lemah. Bahkan mereka sangat sesat dengan menyematkan kepada Tuhan sang pencipta nama makhluk, yaitu “akal pertama.” Mereka membagi seluruh kekuasaan-Nya dengan berbagai perantara sehingga membuka jalan menuju syirik besar.Prinsip tauhid kenabian sangat berbeda dengan prinsip filsafat kuno yang berlumur syirik dan kesesatan. Jika para filsuf dan ahli hikmah yang memiliki pemahaman paling tinggi saja melontarkan per- kataan semacam itu, lalu bagaimana dengan kalangan naturalis dan materialis yang ilmu filsafat dan hikmahnya berada di bawah mereka?! | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme