82.698
düzenleme
("Setelah itu, kuperhatikan diri ini. Ternyata ia bukan milikku dan aku tidak mampu menguasainya. Seolah-olah ada yang mengujiku. Tiba-tiba aku kembali melihat diriku berada di gurun yang luas itu. Awan yang tebal telah menutupi sehingga langit menjadi gelap. Na- pas pun terasa sesak. Aku merasa ada yang menggiringku menuju jalan lain. Pasalnya, kali ini aku melihat diriku berjalan di atas permu- kaan bumi, bukan lagi di bawah tanah. Dalam perjalanan, aku..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Setelah itu, aku sadar bahwa diriku tidak akan dibiarkan berada di sini. Di sana ada orang yang seakan ingin memperlihatkan jalan lain sekaligus mengembalikanku kepada kondisi semula; ke padang pasir yang luas. Ketika kulihat, ternyata ada sejumlah sarana yang turun dari atas seperti lift yang sedang turun dengan jenis yang berbeda-beda. Sebagian menyerupai pesawat, sebagian lagi menyerupai mobil, serta sebagian lainnya menyerupai keranjang yang bergelay..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
172. satır: | 172. satır: | ||
Setelah itu, kuperhatikan diri ini. Ternyata ia bukan milikku dan aku tidak mampu menguasainya. Seolah-olah ada yang mengujiku. Tiba-tiba aku kembali melihat diriku berada di gurun yang luas itu. Awan yang tebal telah menutupi sehingga langit menjadi gelap. Na- pas pun terasa sesak. Aku merasa ada yang menggiringku menuju jalan lain. Pasalnya, kali ini aku melihat diriku berjalan di atas permu- kaan bumi, bukan lagi di bawah tanah. Dalam perjalanan, aku melihat berbagai urusan yang menakjubkan dan sejumlah pemandangan yang aneh yang sulit digambarkan. Laut marah kepadaku. Topan pun membuatku takut. Segala sesuatu yang berada di hadapanku berupa hambatan dan kesulitan. Hanya saja, berbagai persoalan dapat ditun- dukkan berkat sarana yang dianugerahkan kepadaku lewat al-Qur’an. Dengan sarana tersebut, aku bisa melewati berbagai kesulitan yang ada. Aku mulai menempuh perjalanan tersebut selangkah demi selangkah. Kusaksikan jasad dan jenazah para pelancong tergeletak di kedua sisi jalan, di sana-sini. Hanya satu dari seribu yang bisa menyelesaikan perjalanan.Bagaimanapun, aku telah selamat dari gelap awan tadi. Akhirnya aku sampai ke sisi bumi yang lain. Kutatap matahari yang hakiki dan indah. Kuhirup udara yang sepoi-sepoi. Akupun mulai berjalan mengitari alam indah laksana surga itu seraya terus mengucap alham- dulillah. | Setelah itu, kuperhatikan diri ini. Ternyata ia bukan milikku dan aku tidak mampu menguasainya. Seolah-olah ada yang mengujiku. Tiba-tiba aku kembali melihat diriku berada di gurun yang luas itu. Awan yang tebal telah menutupi sehingga langit menjadi gelap. Na- pas pun terasa sesak. Aku merasa ada yang menggiringku menuju jalan lain. Pasalnya, kali ini aku melihat diriku berjalan di atas permu- kaan bumi, bukan lagi di bawah tanah. Dalam perjalanan, aku melihat berbagai urusan yang menakjubkan dan sejumlah pemandangan yang aneh yang sulit digambarkan. Laut marah kepadaku. Topan pun membuatku takut. Segala sesuatu yang berada di hadapanku berupa hambatan dan kesulitan. Hanya saja, berbagai persoalan dapat ditun- dukkan berkat sarana yang dianugerahkan kepadaku lewat al-Qur’an. Dengan sarana tersebut, aku bisa melewati berbagai kesulitan yang ada. Aku mulai menempuh perjalanan tersebut selangkah demi selangkah. Kusaksikan jasad dan jenazah para pelancong tergeletak di kedua sisi jalan, di sana-sini. Hanya satu dari seribu yang bisa menyelesaikan perjalanan.Bagaimanapun, aku telah selamat dari gelap awan tadi. Akhirnya aku sampai ke sisi bumi yang lain. Kutatap matahari yang hakiki dan indah. Kuhirup udara yang sepoi-sepoi. Akupun mulai berjalan mengitari alam indah laksana surga itu seraya terus mengucap alham- dulillah. | ||
Setelah itu, aku sadar bahwa diriku tidak akan dibiarkan berada di sini. Di sana ada orang yang seakan ingin memperlihatkan jalan lain sekaligus mengembalikanku kepada kondisi semula; ke padang pasir yang luas. Ketika kulihat, ternyata ada sejumlah sarana yang turun dari atas seperti lift yang sedang turun dengan jenis yang berbeda-beda. Sebagian menyerupai pesawat, sebagian lagi menyerupai mobil, serta sebagian lainnya menyerupai keranjang yang bergelayutan. Siapapun dapat bergantung dengan salah satu darinya sesuai dengan kemam- puan dan kekuatannya. Ia dapat dinaikkan dengannya menuju tempat yang lebih tinggi. | |||
Aku pun menaiki salah satunya. Dalam sekejap saja aku sudah berada di atas awan dan berada di atas gunung yang indah. Bahkan, awan tersebut tidak sampai setengah dari gunung yang besar tadi. Pada setiap tempat tampak cahaya yang paling indah, air yang paling segar, dan hembusan angin yang paling lembut. Ketika kuarahkan pandangan ke semua sisi, aku menyaksikan sejumlah tempat berca- haya—yang menyerupai lifttersebar di mana-mana. Hal yang sama pernah kusaksikan di sisi bumi yang lain pada kedua perjalanan sebelumnya. Hanya saja, aku sama sekali tidak memahaminya. Namun sekarang aku memahami bahwa tempat tersebut tidak lain merupakan manifestasi dari ayat-ayat al-Qur’an yang penuh hikmah. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme