78.073
düzenleme
("Wahai diri! Perhatikan perumpamaan ini dan renungkanlah bagaimana membatasi perhatian pada dunia mengubah nikmat menjadi derita." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Jangan mengira dirimu bebas merdeka. Sebab, jika engkau melihat negeri jamuan dunia dengan pandangan hikmah dan cermat, tidak ada sesuatu yang tanpa aturan dan tujuan. Lalu bagaimana mungkin engkau akan tetap bertahan tanpa aturan dan tujuan?" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
79. satır: | 79. satır: | ||
Wahai diri! Seluruh orang yang kau cintai, terutama sang kekasih Allah, Nabi x, mereka semua sekarang berada di penghujung alam kubur. Yang tersisa di sini hanya satu atau dua orang. Mereka pun sedang bersiap-siap pergi. Karena itu, jangan engkau memalingkan kepala karena takut mati dan cemas menghadapi kubur. Namun perhatikan kubur dan lihatlah lubangnya dengan penuh ketegaran. Perhatikan apa yang diminta. Lalu tersenyumlah di hadapan kematian dengan penuh kesatria. Lihat apa yang ia inginkan. Jangan sekali-kali lalai sehingga menjadi seperti orang kedua di atas! | Wahai diri! Seluruh orang yang kau cintai, terutama sang kekasih Allah, Nabi x, mereka semua sekarang berada di penghujung alam kubur. Yang tersisa di sini hanya satu atau dua orang. Mereka pun sedang bersiap-siap pergi. Karena itu, jangan engkau memalingkan kepala karena takut mati dan cemas menghadapi kubur. Namun perhatikan kubur dan lihatlah lubangnya dengan penuh ketegaran. Perhatikan apa yang diminta. Lalu tersenyumlah di hadapan kematian dengan penuh kesatria. Lihat apa yang ia inginkan. Jangan sekali-kali lalai sehingga menjadi seperti orang kedua di atas! | ||
Wahai diri! Jangan pernah berkata bahwa waktu telah berubah, sementara manusia sibuk dengan dunia dan tertipu dengan kehidupan mereka sehingga mabuk olehnya. Sebab, kematian tidak berubah dan perpisahan juga tetap ada. Kelemahan dan kepapaan manusia merupakan dua unsur yang tidak berubah bahkan semakin bertambah. Perjalanan manusia tidak terputus, namun terus berlanjut. | |||
Kemudian jangan pula berkata, “Aku hidup seperti yang lain.” Sebab, tidak ada yang akan menyertaimu kecuali hanya sampai pintu kubur. Kalaupun engkau pergi mencari pelipur lara lewat keberadaan orang lain yang sama-sama mendapatkan musibah, itu juga tidak ada gunanya sama sekali saat berada di kubur. | |||
Jangan mengira dirimu bebas merdeka. Sebab, jika engkau melihat negeri jamuan dunia dengan pandangan hikmah dan cermat, tidak ada sesuatu yang tanpa aturan dan tujuan. Lalu bagaimana mungkin engkau akan tetap bertahan tanpa aturan dan tujuan? | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme