78.073
düzenleme
("Jangan mengira dirimu bebas merdeka. Sebab, jika engkau melihat negeri jamuan dunia dengan pandangan hikmah dan cermat, tidak ada sesuatu yang tanpa aturan dan tujuan. Lalu bagaimana mungkin engkau akan tetap bertahan tanpa aturan dan tujuan?" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Bahkan berbagai kejadian alam dan peristiwa yang menyerupai gempa bumi bukanlah sesuatu yang bersifat kebetulan.Misalnya, pada saat engkau menyaksikan sebagian bumi dihias dengan berbagai tumbuhan dan hewan secara sangat rapi dan indah, lalu engkau melihat semuanya mulai dari kepala hingga kaki dibungkus dengan hikmah dan tujuan; pada saat ia berputar menyerupai sebuah tarikan cinta dan kerinduan Maulawi53 dengan sangat cermat dan rapi dibingkai dengan s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
85. satır: | 85. satır: | ||
Jangan mengira dirimu bebas merdeka. Sebab, jika engkau melihat negeri jamuan dunia dengan pandangan hikmah dan cermat, tidak ada sesuatu yang tanpa aturan dan tujuan. Lalu bagaimana mungkin engkau akan tetap bertahan tanpa aturan dan tujuan? | Jangan mengira dirimu bebas merdeka. Sebab, jika engkau melihat negeri jamuan dunia dengan pandangan hikmah dan cermat, tidak ada sesuatu yang tanpa aturan dan tujuan. Lalu bagaimana mungkin engkau akan tetap bertahan tanpa aturan dan tujuan? | ||
Bahkan berbagai kejadian alam dan peristiwa yang menyerupai gempa bumi bukanlah sesuatu yang bersifat kebetulan.Misalnya, pada saat engkau menyaksikan sebagian bumi dihias dengan berbagai tumbuhan dan hewan secara sangat rapi dan indah, lalu engkau melihat semuanya mulai dari kepala hingga kaki dibungkus dengan hikmah dan tujuan; pada saat ia berputar menyerupai sebuah tarikan cinta dan kerinduan Maulawi53 dengan sangat cermat dan rapi dibingkai dengan sejumlah tujuan mulia; pada saat engkau menyaksikan hal ini dan mengetahui bagaimana gempa bumi yang serupa dengan hentakan bola bumi di mana ia menampakkan keti- daksenangannya terhadap kesempitan maknawi yang bersumber dari perilaku manusia, terutama kaum beriman, bagaimana mungkin peristiwa yang berisi kematian itu terjadi tanpa tujuan sebagaimana dinyatakan oleh ateis yang menganggapnya sebagai proses kebetulan sehingga dengan begitu ia melakukan kesalahan besar? Pasalnya, ia menjadikan seluruh harta dan nyawa yang lenyap dari tangan mereka sebagai hal yang percuma seraya mencampakkan mereka dalam keputusasaan yang pahit. Padahal berbagai kejadian semacam itu sebenarnya menyimpan aset kaum beriman dengan mengubahnya menjadi sedekah bagi mereka. Ia menjadi penebus dosa yang bersumber dari sikap kufur nikmat. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme