İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"'''Sisi pertama:'''sebagaimana kegelapan memperlihatkan cahaya pada malam hari, maka manusia lewat kelemahan, ketidakberdayaan, kemiskinan, dan kebutuhannya juga memperkenalkan qudrah, kekuatan, kekayaan, dan rahmat-Nya. Dengan itu manusia ibarat cermin yang memantulkan banyak manifestasi sifat Ilahi. Bahkan ketidakber- dayaan dan musuh tersembunyi yang jumlahnya tak terhingga membuat nurani manusia selalu mencari “titik sandaran”, yang tidak lain ad..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
Değişiklik özeti yok
("'''Sisi pertama:'''sebagaimana kegelapan memperlihatkan cahaya pada malam hari, maka manusia lewat kelemahan, ketidakberdayaan, kemiskinan, dan kebutuhannya juga memperkenalkan qudrah, kekuatan, kekayaan, dan rahmat-Nya. Dengan itu manusia ibarat cermin yang memantulkan banyak manifestasi sifat Ilahi. Bahkan ketidakber- dayaan dan musuh tersembunyi yang jumlahnya tak terhingga membuat nurani manusia selalu mencari “titik sandaran”, yang tidak lain ad..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
578. satır: 578. satır:
Poin ini mengarah kepada salah satu rahasia penting dari keesaan Tuhan. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Poin ini mengarah kepada salah satu rahasia penting dari keesaan Tuhan. Penjelasannya adalah sebagai berikut:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Roh manusia terpaut dengan sejumlah relasi dan hubungan dengan seluruh sisi tubuh sehingga ia menjadikan semua organ dan semua sisinya bisa bekerjasama secara sempurna. Dengan kata lain, ruh—yang merupakan perangkat halus rabbani diberi wujud ekster- nal lewat perintah penciptaan yang merupakan manifestasi kehendak Ilahi—tidak terhalang sesuatu dalam mengatur urusan seluruh ba- gian tubuh serta tidak disibukkan sesuatu dalam melaksanakan pengawasan terhadapnya dan memenuhi kebutuhan setiap bagiannya di mana yang jauh dan yang dekat sama saja baginya.Ia dapat membantu satu organ lewat bantuan yang datang dari organ-organ lainnya serta dapat menggiring yang lain untuk menolongnya. Bahkan ia dapat mengetahui semua kebutuhan lewat setiap bagiannya dan merasakan semua hal dari bagian tersebut.
İnsanın nasıl ruhu bütün cesedine öyle bir münasebeti var ki bütün azasını ve eczasını birbirine yardım ettirir. Yani, irade-i İlahiye cilvesi olan evamir-i tekviniye ve o evamirden vücud-u haricî giydirilmiş bir kanun-u emrî ve latîfe-i Rabbaniye olan ruh, onların idaresinde onların manevî seslerini hissetmesinde ve hâcetlerini görmesinde birbirine mani olmaz, ruhu şaşırtmaz. Ruha nisbeten uzak yakın bir hükmünde. Birbirine perde olmaz. İsterse çoğunu birinin imdadına yetiştirir. İsterse bedenin her cüzü ile bilebilir, hissedebilir, idare edebilir. Hattâ çok nuraniyet kesbetmiş ise her bir cüzü ile görebilir ve işitebilir.
Dari bagian itu pula, ia bisa mengatur keseluruhan tubuh. Lebih dari itu, roh dapat melihat dan mendengar setiap bagian tubuh jika ia mendapat “sifat nurani” yang lebih banyak.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">