80.892
düzenleme
("'''Sisi pertama:'''sebagaimana kegelapan memperlihatkan cahaya pada malam hari, maka manusia lewat kelemahan, ketidakberdayaan, kemiskinan, dan kebutuhannya juga memperkenalkan qudrah, kekuatan, kekayaan, dan rahmat-Nya. Dengan itu manusia ibarat cermin yang memantulkan banyak manifestasi sifat Ilahi. Bahkan ketidakber- dayaan dan musuh tersembunyi yang jumlahnya tak terhingga membuat nurani manusia selalu mencari “titik sandaran”, yang tidak lain ad..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Selama roh yang merupakan salah satu undang-undang perintah Allah memiliki kemampuan untuk memperlihatkan berbagai aktivitas tersebut di alam kecil berupa manusia, bagaimana mungkin terasa berat bagi kehendak dan qudrah mutlak Allah untuk mengerjakan tugas tak terhingga di alam yang besar, yang berupa jagat raya, untuk mendengar suara tak terbatas di dalamnya, serta untuk mengabulkan doa tak berujung yang bersumber dari seluruh entitas? Allah Maha berbua..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
581. satır: | 581. satır: | ||
Dari bagian itu pula, ia bisa mengatur keseluruhan tubuh. Lebih dari itu, roh dapat melihat dan mendengar setiap bagian tubuh jika ia mendapat “sifat nurani” yang lebih banyak. | Dari bagian itu pula, ia bisa mengatur keseluruhan tubuh. Lebih dari itu, roh dapat melihat dan mendengar setiap bagian tubuh jika ia mendapat “sifat nurani” yang lebih banyak. | ||
Selama roh yang merupakan salah satu undang-undang perintah Allah memiliki kemampuan untuk memperlihatkan berbagai aktivitas tersebut di alam kecil berupa manusia, bagaimana mungkin terasa berat bagi kehendak dan qudrah mutlak Allah untuk mengerjakan tugas tak terhingga di alam yang besar, yang berupa jagat raya, untuk mendengar suara tak terbatas di dalamnya, serta untuk mengabulkan doa tak berujung yang bersumber dari seluruh entitas? Allah Maha berbuat apa yang Dia kehendaki dalam sekejap. Dia tidak terhijab oleh sesuatu, tidak terhalang oleh sesuatu, dan tidak disibukkan oleh sesuatu untuk melakukan sesuatu yang lain.Dia dapat melihat semua secara sekaligus dan dapat mendengar semua dalam waktu yang sama. Yang dekat dan yang jauh sama saja bagi-Nya. Jika menghendaki sesuatu, Dia menggiring segala sesuatu kepadanya, melihat segala sesuatu dari mana saja, mendengar suara segala sesuatu, dan mengenal segala sesuatu lewat setiap sesuatu. Dia Tuhan Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu. | |||
'''Poin Ketiga''' | |||
''' | Kehidupan memiliki esensi penting dan tugas yang sangat urgen. Karena persoalan ini telah diuraikan pada ‘jendela kehidupan’ dari Jendela Kedua Puluh Tiga serta pada Klausa Kedelapan dari “Surat Kedua Puluh”, maka ia dapat dirujuk padanya. Di sini kami akan menegaskan hal berikut: | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme