77.975
düzenleme
("Saat salah seorang pengajar dari tullabunnur dengan berani dan heroik menjawab berbagai pertanyaan di seputar Ustadz dan Risalah Nur, yaitu ketika Badiuzzaman di penjara setelah kejadian Afiyon, penuntut umum marah. Ia mengancam untuk segera memenjarakan sang pengajar. Maka, sang pengajar yang merupakan relawan pejuang Islam itupun menjawab, “Saya siap dimasukkan ke penjara dari seka- rang.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Ya, logiskah pada saat musuh agama berteriak dan menyuarakan kedustaan mereka, kami berdiam diri tidak memerlihatkan hakikat kebenaran?! Apakah masuk akal ketika musuh Islam yang tidak objektif itu menyebarkan kebohongan serta melakukan kezaliman dan penindasan kepada Ustadz Nursi, lalu kami diam saja tidak membantah kebohongan tersebut dan tidak menjelaskan kebenaran Risalah Nur?! Bukankah sangat bodoh dan bebal bila musuh Islam yang zalim dan buas itu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
271. satır: | 271. satır: | ||
Pada saat musuh-musuh Islam terus melakukan serangan dan tuduhan dusta mereka, di balik layar mereka juga berusaha menghalangi para tullabunnur untuk memberikan pembelaan sebagai bentuk ekspresi syukur dan pengakuan atas jasa Ustadz dan Risalah Nur. Sebab, mereka telah mendapatkan manfaat dan limpahan karunia dari Risalah Nur sesuai kesiapan mereka masing-masing. Karenanya, mereka membawa sejumlah teman-teman tullabunnur yang bodoh atau yang berpura-pura mencintai mereka untuk berkata, “Kalian telah berlebihan dalam memuji dan menyanjung beliau.” Begitulah lewat cara dusta yang beragam, tersembunyi, dan menipu, para musuh Islam berusaha menipu, menekan, menakut-nakuti, dan mengancam kami. | Pada saat musuh-musuh Islam terus melakukan serangan dan tuduhan dusta mereka, di balik layar mereka juga berusaha menghalangi para tullabunnur untuk memberikan pembelaan sebagai bentuk ekspresi syukur dan pengakuan atas jasa Ustadz dan Risalah Nur. Sebab, mereka telah mendapatkan manfaat dan limpahan karunia dari Risalah Nur sesuai kesiapan mereka masing-masing. Karenanya, mereka membawa sejumlah teman-teman tullabunnur yang bodoh atau yang berpura-pura mencintai mereka untuk berkata, “Kalian telah berlebihan dalam memuji dan menyanjung beliau.” Begitulah lewat cara dusta yang beragam, tersembunyi, dan menipu, para musuh Islam berusaha menipu, menekan, menakut-nakuti, dan mengancam kami. | ||
Ya, logiskah pada saat musuh agama berteriak dan menyuarakan kedustaan mereka, kami berdiam diri tidak memerlihatkan hakikat kebenaran?! Apakah masuk akal ketika musuh Islam yang tidak objektif itu menyebarkan kebohongan serta melakukan kezaliman dan penindasan kepada Ustadz Nursi, lalu kami diam saja tidak membantah kebohongan tersebut dan tidak menjelaskan kebenaran Risalah Nur?! Bukankah sangat bodoh dan bebal bila musuh Islam yang zalim dan buas itu melontarkan kebohongan dan kepalsuan terhadap Badiuzzaman yang perhatiannya tertuju pada usaha menjaga dan membela al-Quran dan Islam lewat Risalah Nur lalu kami tidak menjelaskan kebenaran dan hakikat yang ada?! Apalagi mendukung kaum zindik yang melaksanakan berbagai aktivitas tersembunyi mereka dengan sikap diam?! | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme