İçeriğe atla

Birinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dikisahkan bahwa Nabi Yunus dilemparkan ke laut, lalu ditelan oleh ikan besar, kemudian ditimpa oleh ombak yang deras, dan diselimuti oleh malam yang pekat. Nabi Yunus pun panik dan ketakutan. Tertutuplah baginya pintu harapan, sehingga dengan merendahkan diri beliau melantunkan munajat yang lembut memelas kasih: utsr qpovut “Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. al-Anbiyâ [21]: 87).Munaj..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("(Munajat Nabi Yunus)esungguhnya munajat(*<ref>*Doa sepenuh hati kepada Tuhan untuk mengharapkan keridhaan, ampunan, ban- tuan, hidayah, dan sebagainya―KBBI.</ref>)Nabi Yunus adalah salah satu munajat paling agung dan paling indah, serta salah satu sarana paling ampuh agar doa dikabulkan oleh Allah.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, ad-Da`awât, 81; dan Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, 1/170.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Dikisahkan bahwa Nabi Yunus dilemparkan ke laut, lalu ditelan oleh ikan besar, kemudian ditimpa oleh ombak yang deras, dan diselimuti oleh malam yang pekat. Nabi Yunus pun panik dan ketakutan. Tertutuplah baginya pintu harapan, sehingga dengan merendahkan diri beliau melantunkan munajat yang lembut memelas kasih: utsr qpovut “Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. al-Anbiyâ [21]: 87).Munaj..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
13. satır: 13. satır:
(Munajat Nabi Yunus)esungguhnya munajat(*<ref>*Doa sepenuh hati kepada Tuhan untuk mengharapkan keridhaan, ampunan, ban- tuan, hidayah, dan sebagainya―KBBI.</ref>)Nabi Yunus adalah salah satu munajat paling agung dan paling indah, serta salah satu sarana paling ampuh agar doa dikabulkan oleh Allah.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, ad-Da`awât, 81; dan Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, 1/170.</ref>)
(Munajat Nabi Yunus)esungguhnya munajat(*<ref>*Doa sepenuh hati kepada Tuhan untuk mengharapkan keridhaan, ampunan, ban- tuan, hidayah, dan sebagainya―KBBI.</ref>)Nabi Yunus adalah salah satu munajat paling agung dan paling indah, serta salah satu sarana paling ampuh agar doa dikabulkan oleh Allah.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, ad-Da`awât, 81; dan Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, 1/170.</ref>)


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dikisahkan bahwa Nabi Yunus dilemparkan ke laut, lalu ditelan oleh ikan besar, kemudian ditimpa oleh ombak yang deras, dan diselimuti oleh malam yang pekat. Nabi Yunus pun panik dan ketakutan. Tertutuplah baginya pintu harapan, sehingga dengan merendahkan diri beliau melantunkan munajat yang lembut memelas kasih:
Hazret-i Yunus aleyhisselâmın kıssa-i meşhuresinin hülâsası: Denize atılmış, büyük bir balık onu yutmuş. Deniz fırtınalı ve gece dağdağalı ve karanlık ve her taraftan ümit kesik bir vaziyette لَٓا اِلٰهَ اِلَّٓا اَن۟تَ سُب۟حَانَكَ اِنّٖى كُن۟تُ مِنَ الظَّالِمٖينَ münâcatı, ona süraten vasıta-i necat olmuştur.
utsr qpovut “Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. al-Anbiyâ [21]: 87).Munajat inilah yang menjadi sarana keselamatan dan terbebas- nya beliau dari kondisi yang dialaminya.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">