77.975
düzenleme
("Maka dari itu, sikap berpaling dari sunnah beliau yang mulia betul-betul merupakan satu bentuk kekufuran yang sangat besar, bahkan hal itu menjadi indikasi atas matinya hati nurani seseorang. Silahkan menilai diri sendiri!" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Demikian pula, keseluruhan perjalanan hidup beliau yang ha- rum semerbak, serta akhlak terpuji yang beliau tebarkan di alam yang bermahkotakan kasih sayang menjelaskan kesempurnaan kasih sayang beliau. Selain itu, beliau memperlihatkan kasih sayang yang begitu besar terhadap umatnya dengan menampakkan rasa butuh beliau yang tak terhingga terhadap kiriman salawat dari umatnya. Salawat tersebut menggambarkan sebegitu besar ikatan beliau yang penuh kasih te..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
34. satır: | 34. satır: | ||
Contohnya adalah sikap Rasul yang menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang besar kepada Imam Hasan dan Husein di saat mereka masih muda belia(*<ref>* Lihat: al-Bukhari, Fadhâil al-Ashhâb, 22; Muslim, Fadhâil as-Shahâbah, 56-60.</ref>)bukan semata-mata karena naluri kasih sayang dan rasa cinta yang muncul dari adanya hubungan keluarga. Akan tetapi, karena keduanya (Hasan dan Husein) merupakan pangkal dari silsilah bercahaya yang membawa salah satu misi kenabian beliau yang agung. Keduanya menjadi pelopor dari kelompok besar yang mewarisi kenabian, serta menjadi wakil dan teladan bagi mereka. | Contohnya adalah sikap Rasul yang menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang besar kepada Imam Hasan dan Husein di saat mereka masih muda belia(*<ref>* Lihat: al-Bukhari, Fadhâil al-Ashhâb, 22; Muslim, Fadhâil as-Shahâbah, 56-60.</ref>)bukan semata-mata karena naluri kasih sayang dan rasa cinta yang muncul dari adanya hubungan keluarga. Akan tetapi, karena keduanya (Hasan dan Husein) merupakan pangkal dari silsilah bercahaya yang membawa salah satu misi kenabian beliau yang agung. Keduanya menjadi pelopor dari kelompok besar yang mewarisi kenabian, serta menjadi wakil dan teladan bagi mereka. | ||
< | Ya, sikap Rasul yang memeluk dan mencium kepala Hasan | ||
(*<ref>*Lihat: Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, 5/47; at-Thabrâni, al-Mu’jam al-Kabîr,3/32 dan 22/274.</ref>)dengan penuh kasih disebabkan banyaknya pewaris kenabian dan pembawa syariat agung yang berasal dari anak cucu Hasan; keturunan beliau yang bersinar dan penuh berkah. Di antara mereka adalah syekh Abdul Qadir al-Jailani. Dengan basirah kenabian, Rasul telah menyaksikan tugas suci yang diemban oleh orang-orang itu di masa mendatang. Sehingga beliau menghargai dan menghormati jasa dan pengabdian mereka. Karena itu, beliau mencium kepala Hasan d sebagai bentuk penghargaan dan sokongan. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme