İçeriğe atla

Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Kemudian, hikmah yang bisa dipetik dari keinginan Nabi untuk mengumpulkan seluruh umatnya di sekitar ahlul bait adalah karena beliau mengetahui—dengan izin ilahi—bahwa keturunan ahlul bait akan bertambah banyak seiring dengan perjalanan waktu, sementara Islam akan kembali melemah. Dengan kondisi semacam itu, harus ada komunitas yang saling mendukung dan saling menopang dalam jumlah dan kekuatan besar guna menjadi pusat dan sentral dunia Islam secara..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Dari uraian di atas, hakikat hadis tersebut menjadi jelas. Yaitu, ia berisi perintah untuk mengikuti al-Qur’an dan Sunnah yang mulia. Jadi, yang dimaksud dengan ahlul bait di siniditinjau dari sisi tugas kerasulan—adalah mengikuti sunnah Nabi. Dengan demiki- an, orang yang meninggalkan sunnah yang mulia sebenarnya tidak termasuk ahlul bait. Ia juga tidak termasuk pengikut ahlul bait yang hakiki." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Kemudian, hikmah yang bisa dipetik dari keinginan Nabi untuk mengumpulkan seluruh umatnya di sekitar ahlul bait adalah karena beliau mengetahui—dengan izin ilahi—bahwa keturunan ahlul bait akan bertambah banyak seiring dengan perjalanan waktu, sementara Islam akan kembali melemah. Dengan kondisi semacam itu, harus ada komunitas yang saling mendukung dan saling menopang dalam jumlah dan kekuatan besar guna menjadi pusat dan sentral dunia Islam secara..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
56. satır: 56. satır:
Dari uraian di atas, hakikat hadis tersebut menjadi jelas. Yaitu, ia berisi perintah untuk mengikuti al-Qur’an dan Sunnah yang mulia. Jadi, yang dimaksud dengan ahlul bait di siniditinjau dari sisi tugas kerasulan—adalah mengikuti sunnah Nabi. Dengan demiki- an, orang yang meninggalkan sunnah yang mulia sebenarnya tidak termasuk ahlul bait. Ia juga tidak termasuk pengikut ahlul bait yang hakiki.
Dari uraian di atas, hakikat hadis tersebut menjadi jelas. Yaitu, ia berisi perintah untuk mengikuti al-Qur’an dan Sunnah yang mulia. Jadi, yang dimaksud dengan ahlul bait di siniditinjau dari sisi tugas kerasulan—adalah mengikuti sunnah Nabi. Dengan demiki- an, orang yang meninggalkan sunnah yang mulia sebenarnya tidak termasuk ahlul bait. Ia juga tidak termasuk pengikut ahlul bait yang hakiki.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kemudian, hikmah yang bisa dipetik dari keinginan Nabi untuk mengumpulkan seluruh umatnya di sekitar ahlul bait adalah karena beliau mengetahui—dengan izin ilahi—bahwa keturunan ahlul bait akan bertambah banyak seiring dengan perjalanan waktu, sementara Islam akan kembali melemah. Dengan kondisi semacam itu, harus ada komunitas yang saling mendukung dan saling menopang dalam jumlah dan kekuatan besar guna menjadi pusat dan sentral dunia Islam secara moral. Atas izin ilahi, Rasul telah mengetahui hal itu. Maka, beliau menginginkan umatnya berkumpul di sekitar keturunannya.
Hem ümmetini Âl-i Beyt’in etrafında toplamak arzusunun sırrı şudur ki: Zaman geçtikçe Âl-i Beyt çok tekessür edeceğini izn-i İlahî ile bilmiş ve İslâmiyet zaafa düşeceğini anlamış. O halde gayet kuvvetli ve kesretli bir cemaat-i mütesanide lâzım ki âlem-i İslâm’ın terakkiyat-ı maneviyesinde medar ve merkez olabilsin. İzn-i İlahî ile düşünmüş ve ümmetini Âl-i Beyt’i etrafına toplamasını arzu etmiş.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">