İçeriğe atla

Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Walaupun secara realitas pedang-pedang mereka telah masuk ke dalam sarungnya, namun al-Qur’an yang mulia telah menghunus ‘pedang berlian’ yang bersinar terang, membuka kalbu dan akal manusia. Sebab, dengan adanya perjanjian tersebut para kabilah itu berbaur. Sifat keras kepala mereka itu pun lenyap oleh kemuliaan Islam dan tirai fanatisme kesukuan yang tercela hancur oleh cahaya al-Qur’an." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Firman Allah yang berbunyi:“Dan sebelum itu Dia memberikan kemenangan yang dekat.”Ayat ini menjelaskan bahwa meskipun perjanjian Hudaibiyah terlihat tidak menguntungkan kaum muslimin dan relatif mengun- tungkan bangsa Quraisy, namun ia akan menjadi layaknya sebuah kemenangan yang nyata dan menjadi kunci pembuka bagi berbagai kemenangan lainnya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Walaupun secara realitas pedang-pedang mereka telah masuk ke dalam sarungnya, namun al-Qur’an yang mulia telah menghunus ‘pedang berlian’ yang bersinar terang, membuka kalbu dan akal manusia. Sebab, dengan adanya perjanjian tersebut para kabilah itu berbaur. Sifat keras kepala mereka itu pun lenyap oleh kemuliaan Islam dan tirai fanatisme kesukuan yang tercela hancur oleh cahaya al-Qur’an." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
49. satır: 49. satır:
Allah berfirman:“Muhammad itu adalah utusan Allah. Orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, dan kasih sayang terhadap sesama mereka. Kamu saksikan mereka rukuk dan sujud men- cari karunia Allah dan ridha-Nya. Tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.”
Allah berfirman:“Muhammad itu adalah utusan Allah. Orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, dan kasih sayang terhadap sesama mereka. Kamu saksikan mereka rukuk dan sujud men- cari karunia Allah dan ridha-Nya. Tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.”


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Makna ayat tersebut dengan sangat jelas memberitahukan sifat mulia dan akhlak luhur yang menyebabkan para sahabat menjadi manusia-manusia yang paling mulia setelah para nabi. Pada waktu yang bersamaan, ayat di atas juga menjelaskan berbagai karakter istimewa yang secara khusus dimiliki oleh para sahabat di waktu yang akan datang. Juga, bagi para ahli hakikat, ayat itu menerangkan dengan makna isyari (secara implisit) urutan para khalifah yang akan meng- gantikan kedudukan Nabi  setelah beliau wafat. Lebih dari itu, ia menjelaskan sifat paling menonjol yang dimiliki oleh masing-masing mereka sehingga dengan itu mereka dikenal.
Şu âyetin başı, sahabelerin enbiyadan sonra nev-i beşer içinde en mümtaz olduklarına sebep olan secaya-yı âliye ve mezaya-yı gâliyeyi haber vermekle, mana-yı sarîhiyle; tabakat-ı sahabenin istikbalde muttasıf oldukları ayrı ayrı mümtaz has sıfatlarını ifade etmekle beraber, mana-yı işarîsiyle; ehl-i tahkikçe vefat-ı Nebevîden sonra makamına geçecek Hulefa-yı Raşidîn’e hilafet tertibi ile işaret edip her birisinin en meşhur medar-ı imtiyazları olan sıfât-ı hâssayı dahi haber veriyor. Şöyle ki:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">