İçeriğe atla

Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Lalu firman Allah yang berbunyi اَشِدَّٓاءُ عَلَى ال۟كُفَّارِ ‘Mereka keras terhadap orang-orang kafir’ mengarah pada Sayyidina Umar yang akan menghancurkan dan membuat takut berbagai negara dengan berbagai pendudukannya, serta yang dengan keadilannya terhadap kaum zalim akan dikenal seperti halilintar." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Walaupun secara realitas pedang-pedang mereka telah masuk ke dalam sarungnya, namun al-Qur’an yang mulia telah menghunus ‘pedang berlian’ yang bersinar terang, membuka kalbu dan akal manusia. Sebab, dengan adanya perjanjian tersebut para kabilah itu berbaur. Sifat keras kepala mereka itu pun lenyap oleh kemuliaan Islam dan tirai fanatisme kesukuan yang tercela hancur oleh cahaya al-Qur’an." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Lalu firman Allah yang berbunyi اَشِدَّٓاءُ عَلَى ال۟كُفَّارِ ‘Mereka keras terhadap orang-orang kafir’ mengarah pada Sayyidina Umar yang akan menghancurkan dan membuat takut berbagai negara dengan berbagai pendudukannya, serta yang dengan keadilannya terhadap kaum zalim akan dikenal seperti halilintar." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
51. satır: 51. satır:
Makna ayat tersebut dengan sangat jelas memberitahukan sifat mulia dan akhlak luhur yang menyebabkan para sahabat menjadi manusia-manusia yang paling mulia setelah para nabi. Pada waktu yang bersamaan, ayat di atas juga menjelaskan berbagai karakter istimewa yang secara khusus dimiliki oleh para sahabat di waktu yang akan datang. Juga, bagi para ahli hakikat, ayat itu menerangkan dengan makna isyari (secara implisit) urutan para khalifah yang akan meng- gantikan kedudukan Nabi  setelah beliau wafat. Lebih dari itu, ia menjelaskan sifat paling menonjol yang dimiliki oleh masing-masing mereka sehingga dengan itu mereka dikenal.
Makna ayat tersebut dengan sangat jelas memberitahukan sifat mulia dan akhlak luhur yang menyebabkan para sahabat menjadi manusia-manusia yang paling mulia setelah para nabi. Pada waktu yang bersamaan, ayat di atas juga menjelaskan berbagai karakter istimewa yang secara khusus dimiliki oleh para sahabat di waktu yang akan datang. Juga, bagi para ahli hakikat, ayat itu menerangkan dengan makna isyari (secara implisit) urutan para khalifah yang akan meng- gantikan kedudukan Nabi  setelah beliau wafat. Lebih dari itu, ia menjelaskan sifat paling menonjol yang dimiliki oleh masing-masing mereka sehingga dengan itu mereka dikenal.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Allah Misalnya, firman Allah yang  berbunyi  وَالَّذٖينَ مَعَهُ
وَالَّذٖينَ مَعَهُ maiyet-i mahsusa ve sohbet-i hâssa ile ve en evvel vefat ederek yine maiyetine girmekle meşhur ve mümtaz olan Hazret-i Sıddık’ı gösterdiği gibi…
‘Orang-orang yang bersama dia’ mengarah pada Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq sebagai sosok yang secara khusus mendampingi beliau dan menjadi sahabat istimewa beliau.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Lalu firman Allah yang berbunyi اَشِدَّٓاءُ عَلَى ال۟كُفَّارِ ‘Mereka keras terhadap orang-orang kafir’ mengarah pada Sayyidina Umar yang akan menghancurkan dan membuat takut berbagai negara dengan berbagai pendudukannya, serta yang dengan keadilannya terhadap kaum zalim akan dikenal seperti halilintar.
اَشِدَّٓاءُ عَلَى ال۟كُفَّارِ ile istikbalde küre-i arzın devletlerini fütuhatıyla titretecek ve adaletiyle zalimlere sâıka gibi şiddet gösterecek olan Hazret-i Ömer’i gösterir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kemudian ungkapan رُحَمَٓاءُ بَي۟نَهُم۟ ‘Kasih sayang terhadap ses- ama mereka’ tentang Sayyidina Utsman d yang tidak rela dengan adanya pertumpahan darah antara kaum muslimin ketika fitnah terbesar dalam sejarah siap terjadi. Dengan sifat kasih dan sayangnya, ia korbankan jiwanya serta ia serahkan dirinya menuju kematian. Ia pun lalu menjadi syahid secara teraniaya di saat sedang membaca al- Qur’an al-Karim.
Ve رُحَمَٓاءُ بَي۟نَهُم۟ ile istikbalde en mühim bir fitnenin vukuu hazırlanırken kemal-i merhamet ve şefkatinden İslâmlar içinde kan dökülmemek için ruhunu feda edip teslim-i nefis ederek Kur’an okurken mazlumen şehit olmasını tercih eden Hazret-i Osman’ı da haber verdiği gibi…
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">