İçeriğe atla

Onuncu Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Selanjutnya pada hari itu pula, ia membawa minyak tanah ke masjid. Tapi tidak seperti biasanya, pintu masjid itu terus terbuka sehingga seekor kambing betina yang masih kecil bisa masuk ke dalam masjid dan mengotori satu tempat yang dekat dengan sajadahku. Lalu seseorang datang. Ia ingin membersihkan tempat yang kotor tadi. Di situ yang ia temukan hanyalah sebuah wadah minyak yang ia kira berisi air sehingga tanpa pikir panjang ia mulai menuangkan isi te..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Pada malam itulah, tatkala tidur aku bermimpi menyaksikan tangan Mustafa Cavuş bernoda sementara ia berjalan di belakang seorang pejabat tinggi setempat. Mereka berdua bersama-sama memasuki kamarku. Pada hari berikutnya, aku berkata padanya, “Wahai saudaraku, Mustafa, siapa yang kau temui hari ini? Dalam mimpi aku melihat tanganmu bernoda seraya berjalan di belakang pejabat tinggi setempat.” Mendengar hal tersebut ia berkata, “Sungguh aku sangat m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Selanjutnya pada hari itu pula, ia membawa minyak tanah ke masjid. Tapi tidak seperti biasanya, pintu masjid itu terus terbuka sehingga seekor kambing betina yang masih kecil bisa masuk ke dalam masjid dan mengotori satu tempat yang dekat dengan sajadahku. Lalu seseorang datang. Ia ingin membersihkan tempat yang kotor tadi. Di situ yang ia temukan hanyalah sebuah wadah minyak yang ia kira berisi air sehingga tanpa pikir panjang ia mulai menuangkan isi te..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
134. satır: 134. satır:
Pada malam itulah, tatkala tidur aku bermimpi menyaksikan tangan Mustafa Cavuş bernoda sementara ia berjalan di belakang seorang pejabat tinggi setempat. Mereka berdua bersama-sama memasuki kamarku. Pada hari berikutnya, aku berkata padanya, “Wahai saudaraku, Mustafa, siapa yang kau temui hari ini? Dalam mimpi aku melihat tanganmu bernoda seraya berjalan di belakang pejabat tinggi setempat.” Mendengar hal tersebut ia berkata, “Sungguh aku sangat menyesal. Ia telah memberiku sebuah berita yang kemudian aku sampaikan kepada al-Hafidz. Aku sama sekali tidak mengetahui kalau di balik itu ada rekayasa.”
Pada malam itulah, tatkala tidur aku bermimpi menyaksikan tangan Mustafa Cavuş bernoda sementara ia berjalan di belakang seorang pejabat tinggi setempat. Mereka berdua bersama-sama memasuki kamarku. Pada hari berikutnya, aku berkata padanya, “Wahai saudaraku, Mustafa, siapa yang kau temui hari ini? Dalam mimpi aku melihat tanganmu bernoda seraya berjalan di belakang pejabat tinggi setempat.” Mendengar hal tersebut ia berkata, “Sungguh aku sangat menyesal. Ia telah memberiku sebuah berita yang kemudian aku sampaikan kepada al-Hafidz. Aku sama sekali tidak mengetahui kalau di balik itu ada rekayasa.”


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Selanjutnya pada hari itu pula, ia membawa minyak tanah ke masjid. Tapi tidak seperti biasanya, pintu masjid itu terus terbuka sehingga seekor kambing betina yang masih kecil bisa masuk ke dalam masjid dan mengotori satu tempat yang dekat dengan sajadahku. Lalu seseorang datang. Ia ingin membersihkan tempat yang kotor tadi. Di situ yang ia temukan hanyalah sebuah wadah minyak yang ia kira berisi air sehingga tanpa pikir panjang ia mulai menuangkan isi tempat tadi ke pojok masjid. Anehnya, ia sama sekali tidak mencium baunya.
Hem aynı günde bir okkaya yakın gaz yağını camiye getirmiş. Hiç vuku bulmayan, o gün kapı açık kalmış, bir keçi yavrusu içeriye girmiş, büyük bir adam gelmiş, keçi yavrusunun seccademe yakın bıraktığı muzahrefatı yıkamak için ibrikteki gaz yağını su zannedip bütün o gaz yağını temizlik yapıyorum diye caminin her tarafına serpmiş. Acayiptir ki kokusunu duymamış. Demek, o mescid lisan-ı hal ile Mustafa Çavuş’a diyor: “Senin gaz yağın bize lâzım değil. Ettiğin hata için gaz yağını kabul etmedim.” diye işaret vermek için o adama koku işittirilmedi.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">