82.619
düzenleme
("“Wahai manusia, wahai yang menggenggam tongkat kepem- impinan dan petunjuk bagi manusia, andai semua entitas meninggalkanmu dan lenyap dalam kefanaan, andai semua makhluk hidup berpisah denganmu dan menuju jalan kematian, andai seluruh manusia pergi meninggalkanmu dan mendiami pekuburan, andai mereka yang lalai dan sesat berpaling tak mau mendengarkanmu serta terperosok ke dalam kegelapan, tidak usah pedulikan mereka dan janganlah kau risau! Tetapi uca..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Demikianlah tiga gambaran jenazah yang kudapat dari makna simbolis di atas berubah menjadi bentuk lain yang indah, yaitu bahwa seluruh entitas saling mengisi. Mereka datang dan pergi dalam sebuah perjalanan besar. Ada yang mengakhiri tugas, ada pula yang melanjutkan kewajiban yang terus terbaharui. Hal itu terjadi lewat sebuah wisata yang penuh hikmah, piknik yang penuh pelajaran, dan sebuah perjalanan yang penting dalam naungan pengaturan Sang Mahabijak..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
63. satır: | 63. satır: | ||
“Wahai manusia, wahai yang menggenggam tongkat kepem- impinan dan petunjuk bagi manusia, andai semua entitas meninggalkanmu dan lenyap dalam kefanaan, andai semua makhluk hidup berpisah denganmu dan menuju jalan kematian, andai seluruh manusia pergi meninggalkanmu dan mendiami pekuburan, andai mereka yang lalai dan sesat berpaling tak mau mendengarkanmu serta terperosok ke dalam kegelapan, tidak usah pedulikan mereka dan janganlah kau risau! Tetapi ucapkan, “Cukuplah Allah bagiku. Dialah Dzat Yang Maha mencukupiku. Karena Dia eksis, segala sesuatu pun menjadi eksis.” Karena itu, mereka yang telah pergi sebenarnya tidak menuju ketiadaan, tapi pergi menuju kerajaan lain milik Tuhan Pemelihara alam semesta. Sebagai gantinya, Dia akan mengirim pasu- kan yang tak terhitung banyaknya. Kemudian, mereka yang mendiami kuburan sebenarnya tidak musnah. Namun berpindah ke alam lain. Lalu sebagai ganti dari mereka, Allah akan mengutus petugas lain yang akan menyelesaikan tugas yang ada. Dialah Yang berkuasa mengirim orang-orang yang taat meniti jalan yang lurus sebagai ganti dari kaum yang tersesat yang telah pergi dari dunia ini.Dengan demikian, Dia adalah Wakil dan Pengganti dari segala sesuatu. Sementara segala sesuatu tidak mungkin mengganti- kan-Nya, serta tidak mungkin bisa menggantikan salah satu bagian dari kelembutan dan kasih sayang-Nya terhadap para makhluk dan para hamba.” | “Wahai manusia, wahai yang menggenggam tongkat kepem- impinan dan petunjuk bagi manusia, andai semua entitas meninggalkanmu dan lenyap dalam kefanaan, andai semua makhluk hidup berpisah denganmu dan menuju jalan kematian, andai seluruh manusia pergi meninggalkanmu dan mendiami pekuburan, andai mereka yang lalai dan sesat berpaling tak mau mendengarkanmu serta terperosok ke dalam kegelapan, tidak usah pedulikan mereka dan janganlah kau risau! Tetapi ucapkan, “Cukuplah Allah bagiku. Dialah Dzat Yang Maha mencukupiku. Karena Dia eksis, segala sesuatu pun menjadi eksis.” Karena itu, mereka yang telah pergi sebenarnya tidak menuju ketiadaan, tapi pergi menuju kerajaan lain milik Tuhan Pemelihara alam semesta. Sebagai gantinya, Dia akan mengirim pasu- kan yang tak terhitung banyaknya. Kemudian, mereka yang mendiami kuburan sebenarnya tidak musnah. Namun berpindah ke alam lain. Lalu sebagai ganti dari mereka, Allah akan mengutus petugas lain yang akan menyelesaikan tugas yang ada. Dialah Yang berkuasa mengirim orang-orang yang taat meniti jalan yang lurus sebagai ganti dari kaum yang tersesat yang telah pergi dari dunia ini.Dengan demikian, Dia adalah Wakil dan Pengganti dari segala sesuatu. Sementara segala sesuatu tidak mungkin mengganti- kan-Nya, serta tidak mungkin bisa menggantikan salah satu bagian dari kelembutan dan kasih sayang-Nya terhadap para makhluk dan para hamba.” | ||
Demikianlah tiga gambaran jenazah yang kudapat dari makna simbolis di atas berubah menjadi bentuk lain yang indah, yaitu bahwa seluruh entitas saling mengisi. Mereka datang dan pergi dalam sebuah perjalanan besar. Ada yang mengakhiri tugas, ada pula yang melanjutkan kewajiban yang terus terbaharui. Hal itu terjadi lewat sebuah wisata yang penuh hikmah, piknik yang penuh pelajaran, dan sebuah perjalanan yang penting dalam naungan pengaturan Sang Mahabijak, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Berkuasa yang memiliki keagungan, serta dalam lingkup pemeliharaan Tuhan Yang Agung, kebijaksanaan-Nya yang mendalam, dan rahmat-Nya yang luas. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme