İçeriğe atla

On Birinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"“Wahai manusia, wahai yang menggenggam tongkat kepem- impinan dan petunjuk bagi manusia, andai semua entitas meninggalkanmu dan lenyap dalam kefanaan, andai semua makhluk hidup berpisah denganmu dan menuju jalan kematian, andai seluruh manusia pergi meninggalkanmu dan mendiami pekuburan, andai mereka yang lalai dan sesat berpaling tak mau mendengarkanmu serta terperosok ke dalam kegelapan, tidak usah pedulikan mereka dan janganlah kau risau! Tetapi uca..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Selain itu, beban yang ada menjadi berat, sementara aku betul- betul lemah, pandanganku menjadi sangat terbatas, dan jalannya menjadi gelap. Ketika aku berpegang kepada sunnah, ketika itu pula jalan di depanku menjadi terang dan tampak sebagai jalan yang aman dan selamat. Serta, beban yang ada menjadi ringan dan rintangannya pun menjadi sirna.Ya, seperti itulah yang kurasakan saat itu sehingga aku mengakui kebenaran pernyataan Imam Rabbâni di atas." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("“Wahai manusia, wahai yang menggenggam tongkat kepem- impinan dan petunjuk bagi manusia, andai semua entitas meninggalkanmu dan lenyap dalam kefanaan, andai semua makhluk hidup berpisah denganmu dan menuju jalan kematian, andai seluruh manusia pergi meninggalkanmu dan mendiami pekuburan, andai mereka yang lalai dan sesat berpaling tak mau mendengarkanmu serta terperosok ke dalam kegelapan, tidak usah pedulikan mereka dan janganlah kau risau! Tetapi uca..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
61. satır: 61. satır:
Ya, makna eksplisit dari ayat tersebut menegaskan kepada Rasulullah, “Jika kaum yang sesat itu enggan mendengar al-Qur’an serta berpaling dari syariat dan sunnahmu, tidak usah kau bersedih dan risau. Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku”. Dia yang mencuku- piku dan aku pun pasrah kepada-Nya. Dialah yang menjamin akan menggantikan kalian dengan orang-orang yang mau mengikutiku. Arasy-Nya yang agung meliputi segala sesuatu. Tak ada pembangkang yang bisa lari dari-Nya. Serta, orang-orang yang meminta bantuan-Nya pasti akan dibantu-Nya.” Jika makna eksplisit ayat di atas menyebutkan hal tersebut, maka makna implisitnya berbunyi sebagai berikut:
Ya, makna eksplisit dari ayat tersebut menegaskan kepada Rasulullah, “Jika kaum yang sesat itu enggan mendengar al-Qur’an serta berpaling dari syariat dan sunnahmu, tidak usah kau bersedih dan risau. Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku”. Dia yang mencuku- piku dan aku pun pasrah kepada-Nya. Dialah yang menjamin akan menggantikan kalian dengan orang-orang yang mau mengikutiku. Arasy-Nya yang agung meliputi segala sesuatu. Tak ada pembangkang yang bisa lari dari-Nya. Serta, orang-orang yang meminta bantuan-Nya pasti akan dibantu-Nya.” Jika makna eksplisit ayat di atas menyebutkan hal tersebut, maka makna implisitnya berbunyi sebagai berikut:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Wahai manusia, wahai yang menggenggam tongkat kepem- impinan dan petunjuk bagi manusia, andai semua entitas meninggalkanmu dan lenyap dalam kefanaan, andai semua makhluk hidup berpisah denganmu dan menuju jalan kematian, andai seluruh manusia pergi meninggalkanmu dan mendiami pekuburan, andai mereka yang lalai dan sesat berpaling tak mau mendengarkanmu serta terperosok ke dalam kegelapan, tidak usah pedulikan mereka dan janganlah kau risau! Tetapi ucapkan, “Cukuplah Allah bagiku. Dialah Dzat Yang Maha mencukupiku. Karena Dia eksis, segala sesuatu pun menjadi eksis.” Karena itu, mereka yang telah pergi sebenarnya tidak menuju ketiadaan, tapi pergi menuju kerajaan lain milik Tuhan Pemelihara alam semesta. Sebagai gantinya, Dia akan mengirim pasu- kan yang tak terhitung banyaknya. Kemudian, mereka yang mendiami kuburan sebenarnya tidak musnah. Namun berpindah ke alam lain. Lalu sebagai ganti dari mereka, Allah akan mengutus petugas lain yang akan menyelesaikan tugas yang ada. Dialah Yang berkuasa mengirim orang-orang yang taat meniti jalan yang lurus sebagai ganti dari kaum yang tersesat yang telah pergi dari dunia ini.Dengan demikian, Dia adalah Wakil dan Pengganti dari segala sesuatu. Sementara segala sesuatu tidak mungkin mengganti- kan-Nya, serta tidak mungkin bisa menggantikan salah satu bagian dari kelembutan dan kasih sayang-Nya terhadap para makhluk dan para hamba.
Öyle de mana-yı işarîsiyle der ki: “Ey insan ve ey insanın reisi ve mürşidi! Eğer bütün mevcudat seni bırakıp fena yolunda ademe giderse, eğer zîhayatlar senden müfarakat edip ölüm yolunda koşarsa, eğer insanlar seni terk edip mezaristana girerse, eğer ehl-i gaflet ve dalalet seni dinlemeyip zulümata düşerse merak etme! De ki: Cenab-ı Hak bana kâfidir. Madem o var, her şey var. Ve o halde, o gidenler ademe gitmediler. Onun başka memleketine gidiyorlar. Ve onların bedeline o arş-ı azîm sahibi, nihayetsiz cünud u askerinden başkalarını gönderir. Ve mezaristana girenler mahvolmadılar, başka âleme gidiyorlar. Onların bedeline başka vazifedarları gönderir. Ve dalalete düşenlere bedel, tarîk-i hakkı takip edecek mutî kullarını gönderebilir. Madem öyledir, o her şeye bedeldir. Bütün eşya, bir tek teveccühüne bedel olamaz!der.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">