İçeriğe atla

On Birinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Seperti kita ketahui, sebagaimana manusia menikmati kebahagiaan pribadinya, ia juga menikmati kebahagiaan orang-orang yang mempunyai hubungan dengannya. Selain itu, sebagaimana ia mencintai Dzat yang telah menolongnya dari bencana, ia juga mencintai Dzat yang telah menyelamatkan orang-orang yang ia cintai dari berbagai musibah." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ya, sebagaimana setiap manusia memiliki potensi luar biasa untuk mencintai Sang Pencipta Yang Agung itu, begitu juga Dia memang layak untuk dicintai karena keindahan, kesempurnaan, dan kebaikan-Nya yang tak tertandingi. Bahkan, kecintaan seorang mukmin terhadap orang-orang yang mempunyai hubungan tertentu dengannya, terutama kecintaan terhadap kehidupan dan keabadiannya, terhadap wujud dan dunianya, serta terhadap diri dan seluruh entitas, tidak lain mer..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Seperti kita ketahui, sebagaimana manusia menikmati kebahagiaan pribadinya, ia juga menikmati kebahagiaan orang-orang yang mempunyai hubungan dengannya. Selain itu, sebagaimana ia mencintai Dzat yang telah menolongnya dari bencana, ia juga mencintai Dzat yang telah menyelamatkan orang-orang yang ia cintai dari berbagai musibah." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
169. satır: 169. satır:
Ya, sebagaimana setiap manusia memiliki potensi luar biasa untuk mencintai Sang Pencipta Yang Agung itu, begitu juga Dia memang layak untuk dicintai karena keindahan, kesempurnaan, dan kebaikan-Nya yang tak tertandingi. Bahkan, kecintaan seorang mukmin terhadap orang-orang yang mempunyai hubungan tertentu dengannya, terutama kecintaan terhadap kehidupan dan keabadiannya, terhadap wujud dan dunianya, serta terhadap diri dan seluruh entitas, tidak lain merupakan pancaran dari potensi cintanya kepada Tuhan.
Ya, sebagaimana setiap manusia memiliki potensi luar biasa untuk mencintai Sang Pencipta Yang Agung itu, begitu juga Dia memang layak untuk dicintai karena keindahan, kesempurnaan, dan kebaikan-Nya yang tak tertandingi. Bahkan, kecintaan seorang mukmin terhadap orang-orang yang mempunyai hubungan tertentu dengannya, terutama kecintaan terhadap kehidupan dan keabadiannya, terhadap wujud dan dunianya, serta terhadap diri dan seluruh entitas, tidak lain merupakan pancaran dari potensi cintanya kepada Tuhan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Seperti kita ketahui, sebagaimana manusia menikmati kebahagiaan pribadinya, ia juga menikmati kebahagiaan orang-orang yang mempunyai hubungan dengannya. Selain itu, sebagaimana ia mencintai Dzat yang telah menolongnya dari bencana, ia juga mencintai Dzat yang telah menyelamatkan orang-orang yang ia cintai dari berbagai musibah.
Malûmdur ki insan kendi saadetiyle mütelezziz olduğu gibi alâkadar olduğu zatların saadetleriyle dahi mütelezziz oluyor. Ve kendini beladan kurtaranı sevdiği gibi sevdiklerini de kurtaranı öyle sever.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">