İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Para ulama dan wali telah sepakat bahwa “ketiadaan” adalah suatu keburukan yang nyata, sementara “keberadaan” adalah suatu kebaikan yang nyata. Ya, pada umumnya kebaikan dan kesempurnaan bersandar pada keberadaan dan kembali kepadanya, maka asasnya merupakan suatu hal yang positif dan realistis, meskipun kehampaan dan sisi negatif kadang muncul. Dasar dari kesesatan, keburukan, kemaksiatan dan sebagainya adalah ketiadaan dan kenegatifan. Karena i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Bukan pula karena ia melampaui wewenang nakhoda, namun karena ia melanggar hak-hak semua penumpang kapal. Demikian pula “kapal” bumi ini. Di samping dihuni oleh orang-orang beriman juga dihuni oleh orang-orang sesat pengikut setan yang mengabaikan akibat-akibat dari fungsi-fungsi alam yang harmonis bahkan menganggap sebagai suatu kesia-siaan yang tidak bermanfaat serta sebagai suatu kebatilan. Mereka menyepelekan hal tersebut hingga melahirkan kesala..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Para ulama dan wali telah sepakat bahwa “ketiadaan” adalah suatu keburukan yang nyata, sementara “keberadaan” adalah suatu kebaikan yang nyata. Ya, pada umumnya kebaikan dan kesempurnaan bersandar pada keberadaan dan kembali kepadanya, maka asasnya merupakan suatu hal yang positif dan realistis, meskipun kehampaan dan sisi negatif kadang muncul. Dasar dari kesesatan, keburukan, kemaksiatan dan sebagainya adalah ketiadaan dan kenegatifan. Karena i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
54. satır: 54. satır:
==Isyarat Keempat==
==Isyarat Keempat==


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Para ulama dan wali telah sepakat bahwa “ketiadaan” adalah suatu keburukan yang nyata, sementara “keberadaan” adalah suatu kebaikan yang nyata.
Adem şerr-i mahz ve vücud hayr-ı mahz olduğunu, ehl-i tahkik ve ashab-ı keşif ittifak etmişler. Evet, ekseriyet-i mutlaka ile hayır ve mehasin ve kemalât, vücuda istinad eder ve ona râci olur. Sureten menfî ve ademî de olsa, esası sübutîdir ve vücudîdir. Dalalet ve şer ve musibetler ve masiyetler ve belalar gibi bütün çirkinliklerin esası, mâyesi; ademdir, nefiydir. Onlardaki fenalık ve çirkinlik, ademden geliyor. Çendan suret-i zâhirîde müsbet ve vücudî de görünseler, esası ademdir, nefiydir. Hem bilmüşahede sabittir ki bina gibi bir şeyin vücudu, bütün eczasının mevcudiyetiyle takarrur eder. Halbuki onun harabiyeti ve ademi ve inhidamı, bir rüknün ademiyle hasıl olur.
Ya, pada umumnya kebaikan dan kesempurnaan bersandar pada keberadaan dan kembali kepadanya, maka asasnya merupakan suatu hal yang positif dan realistis, meskipun kehampaan dan sisi negatif kadang muncul. Dasar dari kesesatan, keburukan, kemaksiatan dan sebagainya adalah ketiadaan dan kenegatifan. Karena itu, kejahatan dan kejelekan muncul dari ketiadaan tersebut. Meskipun bentuk lahiriahnya terlihat positif dan realistis, namun asasnya ada- lah ketiadaan dan pengingkaran.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Suatu bangunan yang kokoh dengan semua bagian-bagiannya dapat dirusak hanya dengan menghancurkan salah satu tiangnya. Dengan kata lain, “keberadaan” membutuhkan suatu sebab yang nyata dan sebab tersebut haruslah sebab yang hakiki; sementara “ketiadaan” dapat saja berlandaskan pada hal-hal yang tidak riil yang men- jadi sebab ketiadaannya.
Hem vücud, herhalde mevcud bir illet ister. Muhakkak bir sebebe istinad eder. Adem ise ademî şeylere istinad edebilir. Ademî bir şey, ma’dum bir şeye illet olur.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">