İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Begitu pula penciptaan setan. Di balik penciptaan setan terdapat dampak-dampak yang mengandung banyak hikmah bagi manusia, seperti upaya manusia untuk meningkat ke derajat yang lebih tinggi dan sempurna karena menghindari godaan-godaan setan. Oleh karena itu, orang-orang yang takluk pada setan karena ikhtiar dan perbuatannya yang keliru, tidak bisa dibenarkan untuk mengatakan bahwa penciptaan setan adalah sebuah kejahatan. Sebab, mereka sendirilah yang b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Pertanyaan: Karena para tokoh Mu’tazilah berpendapat bahwa penciptaan keburukan adalah suatu keburukan, maka mereka tidak mengembalikan penciptaan kekufuran dan kesesatan kepada Allah. Seolah-olah dengan pendapatnya itu mereka mensucikan Allah. Mereka menuju kesesatan dengan ucapan, “Manusia adalah pencipta bagi perbuatannya sendiri.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Begitu pula penciptaan setan. Di balik penciptaan setan terdapat dampak-dampak yang mengandung banyak hikmah bagi manusia, seperti upaya manusia untuk meningkat ke derajat yang lebih tinggi dan sempurna karena menghindari godaan-godaan setan. Oleh karena itu, orang-orang yang takluk pada setan karena ikhtiar dan perbuatannya yang keliru, tidak bisa dibenarkan untuk mengatakan bahwa penciptaan setan adalah sebuah kejahatan. Sebab, mereka sendirilah yang b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
135. satır: 135. satır:
Maka ketika itu perbuatan dosa besar tidaklah muncul dari ketiadaan iman, tetapi muncul dari dominasi dan kemenangan perasaan dan hawa nafsu atas akal dan hati.
Maka ketika itu perbuatan dosa besar tidaklah muncul dari ketiadaan iman, tetapi muncul dari dominasi dan kemenangan perasaan dan hawa nafsu atas akal dan hati.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dari isyarat-isyarat sebelumnya, telah dipahami bahwa jalan bagi hawa nafsu dan keburukan amat mudah ditempuh karena ia berupa penghancuran. Oleh karena itu, setan dari jenis jin dan ma- nusia amat mudah mengarahkan manusia ke jalan tersebut. Karena itu, amat mengherankan jika anda perhatikan ada sebagian manusia yang mengikuti langkah-langkah setan dengan lebih mendahulukan kenikmatan duniawi sesaat yang hanya seukuran sayap nyamuk dibanding mendahulukan kenikmatan akhirat yang abadi. Padahal cahaya abadi yang berasal dari alam akhirat meski seukuran sayap nyamuk melampaui seluruh kenikmatan duniawi yang diperoleh ma- nusia seperti tertera dalam sebuah hadis.
Hem sâbık işaretlerde anlaşıldığı gibi fenalık ve hevesat yolu, tahribat olduğu için gayet kolaydır. Şeytan-ı ins ve cinnî çabuk insanları o yola sevk ediyor. Gayet cây-ı hayret bir haldir ki: '''Âlem-i bekanın nass-ı hadîsle sinek kanadı kadar bir nuru, ebedî olduğu için bir insanın müddet-i ömründe dünyadan aldığı lezzet ve nimete mukabil geldiği halde; bazı bîçare insanlar, bir sinek kanadı kadar bu fâni dünyanın lezzetini, o bâki âlemin, bu fâni dünyasına değer lezzetlerine tercih edip şeytanın arkasında gider.'''
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah karena rahasia-rahasia dan hikmah-hikmah inilah al-Qur’an selalu mengulang-ulang kabar gembira dan ancaman untuk menjauhkan orang-orang beriman dari dosa-dosa dan kesalahan serta mendorong mereka pada kebaikan.
İşte bu sırlar içindir ki Kur’an-ı Hakîm, mü’minleri pek çok tekrar ve ısrar ile tehdit ve teşvik ile günahtan zecir ve hayra sevk ediyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">