78.073
düzenleme
("Kesimpulannya, keadaan orang kafir bagaikan burung unta. Ketika ia melihat kematian sebagai lenyapnya eksistensi dirinya, ia pun berupaya menyelamatkan diri dengan meyakini adanya ke- hidupan akhirat, sebagaimana telah diberitakan secara tegas oleh al- Qur’an dan kitab-kitab samawi. Keyakinan inilah yang melahirkan optimisme baginya bahwa ia bakal tetap hidup sesudah mati.Namun ketika dikatakan kepadanya, “Jika kamu menyadari bahwa tempat kembali ada..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Oleh karena itu, wahai orang-orang yang beriman! Berlindunglah di bawah naungan al-Qur’an yang telah menyelamatkan kalian dari kehampaan dan dari penderitaan dunia dan akhirat dengan pe- nuh keyakinan, rasa percaya diri, dan ketenangan. Dan serahkanlah diri kalian sepenuhnya dalam naungan sunnah Nabi Muhammad. Selamatkanlah diri kalian dari penderitaan dunia dan azab akhirat." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
179. satır: | 179. satır: | ||
Dari sisi ini maka orang kafir menyangka bahwa ia menikmati kehidupan dunia lebih banyak dari orang mukmin karena ia tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban agama dan pada saat yang sama ia terhindar dari siksa neraka karena ia juga merasa beriman. Namun, sebenarnya hal ini adalah kesalahan yang berasal dari bisikan setan yang tidak memiliki manfaat dan semu. | Dari sisi ini maka orang kafir menyangka bahwa ia menikmati kehidupan dunia lebih banyak dari orang mukmin karena ia tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban agama dan pada saat yang sama ia terhindar dari siksa neraka karena ia juga merasa beriman. Namun, sebenarnya hal ini adalah kesalahan yang berasal dari bisikan setan yang tidak memiliki manfaat dan semu. | ||
Dengan demikian, al-Qur’an memiliki sisi rahmat bagi orang- orang kafir di mana pada derajat tertentu menyelamatkan mereka, kehidupan dunia mereka tidak menjadi neraka dengan memberikan sejenis keraguan, sehingga mereka hidup dalam kebimbangan. Jika tidak, mereka tersiksa azab neraka maknawi di dunia ini bagaikan neraka di akhirat dan mereka terpaksa bunuh diri. | |||
Oleh karena itu, wahai orang-orang yang beriman! Berlindunglah di bawah naungan al-Qur’an yang telah menyelamatkan kalian dari kehampaan dan dari penderitaan dunia dan akhirat dengan pe- nuh keyakinan, rasa percaya diri, dan ketenangan. Dan serahkanlah diri kalian sepenuhnya dalam naungan sunnah Nabi Muhammad. Selamatkanlah diri kalian dari penderitaan dunia dan azab akhirat. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme