İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ketiga, keberadaan malaikat sebagai makhluk yang mempresentasikan sekaligus mengawasi urusan-urusan kebaikan yang terdapat di alam adalah sesuatu yang diakui oleh semua agama. Demikian pula keberadaan setan dan roh-roh jahat adalah para makhluk yang mempresentasikan, melakukan, dan berkutat dengan hal-hal buruk. Bahkan keberadaan hijab yang berasal dari makhluk dalam pelaksanaan hal-hal buruk adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebab, tidak semua manu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Pertama, sebagaimana telah diakui secara nyata dan pasti bahwa ada roh-roh jahat yang berbentuk jasmani pada jenis manusia yang melakukan tugas dan pekerjaan setan, juga telah diakui secara pasti adanya roh-roh jahat yang tak berjasad di alam jin. Seandainya dipakaikan jasad fisik, mereka pasti akan sama persis dengan manusia yang jahat itu. Begitu pula sebaliknya, jika setan-setan dari jenis ma- nusia bisa melepaskan jasad mereka, pasti mereka menjadi i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ketiga, keberadaan malaikat sebagai makhluk yang mempresentasikan sekaligus mengawasi urusan-urusan kebaikan yang terdapat di alam adalah sesuatu yang diakui oleh semua agama. Demikian pula keberadaan setan dan roh-roh jahat adalah para makhluk yang mempresentasikan, melakukan, dan berkutat dengan hal-hal buruk. Bahkan keberadaan hijab yang berasal dari makhluk dalam pelaksanaan hal-hal buruk adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebab, tidak semua manu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
213. satır: 213. satır:
Pertama, sebagaimana telah diakui secara nyata dan pasti bahwa ada roh-roh jahat yang berbentuk jasmani pada jenis manusia yang melakukan tugas dan pekerjaan setan, juga telah diakui secara pasti adanya roh-roh jahat yang tak berjasad di alam jin. Seandainya dipakaikan jasad fisik, mereka pasti akan sama persis dengan manusia yang jahat itu. Begitu pula sebaliknya, jika setan-setan dari jenis ma- nusia bisa melepaskan jasad mereka, pasti mereka menjadi iblis-iblis dari golongan jin. Atas dasar itulah salah satu pemikiran yang sesat dan batil berpandangan bahwa roh-roh jahat dari golongan manusia, sesudah matinya akan berubah menjadi setan.
Pertama, sebagaimana telah diakui secara nyata dan pasti bahwa ada roh-roh jahat yang berbentuk jasmani pada jenis manusia yang melakukan tugas dan pekerjaan setan, juga telah diakui secara pasti adanya roh-roh jahat yang tak berjasad di alam jin. Seandainya dipakaikan jasad fisik, mereka pasti akan sama persis dengan manusia yang jahat itu. Begitu pula sebaliknya, jika setan-setan dari jenis ma- nusia bisa melepaskan jasad mereka, pasti mereka menjadi iblis-iblis dari golongan jin. Atas dasar itulah salah satu pemikiran yang sesat dan batil berpandangan bahwa roh-roh jahat dari golongan manusia, sesudah matinya akan berubah menjadi setan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Seperti yang kita ketahui, rusaknya sesuatu yang berharga lebih hebat dari rusaknya sesuatu yang tidak berharga. Sebagai contoh, susu perahan yang sudah rusak masih bisa dimakan sementara minyak kalau sudah rusak tidak lagi baik untuk dimakan sebab bisa menjadi racun. Demikianlah kondisi manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan paling istimewa. Ketika sudah rusak ia bisa menjadi lebih rendah dari binatang. la akan seperti lalat yang terbiasa dengan bau-bau busuk, atau seperti ular yang senang menggigit yang lain. Bahkan ia bangga dengan akhlak buruk dan jahatnya yang berselimut kegelapan. Dengan begitu, ia menjadi teman setan dan memakai busananya. Ya, bukti kuat terhadap adanya setan dari golongan jin adalah adanya setan dari golongan manusia.
Malûmdur ki a’lâ bir şey bozulsa, edna bir şeyin bozulmasından daha ziyade bozuk olur. Mesela, nasıl ki süt ve yoğurt bozulsalar yine yenilebilir. Yağ bozulsa yenilmez, bazen zehir gibi olur. Öyle de mahlukatın en mükerremi, belki en a’lâsı olan insan, eğer bozulsa bozuk hayvandan daha ziyade bozuk olur. Müteaffin maddelerin kokusuyla telezzüz eden haşerat gibi ve ısırmakla zehirlendirmekten lezzet alan yılanlar gibi dalalet bataklığındaki şerler ve habîs ahlâklar ile telezzüz ve iftihar eder ve zulmün zulümatındaki zararlardan ve cinayetlerden lezzet alırlar, âdeta şeytanın mahiyetine girerler. Evet, cinnî şeytanın vücuduna kat’î bir delili, insî şeytanın vücududur.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kedua, seratus bukti yang kuat seperti yang terdapat dalam “Kalimat Kedua Puluh Sembilan” yang menunjukkan eksistensi malaikat dan alam spiritual, sebenarnya juga menjadi bukti atas ke- beradaan setan.
'''Sâniyen:''' Yirmi Dokuzuncu Söz’de yüzer delil-i kat’î ile ruhanî ve meleklerin vücudunu ispat eden umum o deliller, şeytanların dahi vücudunu ispat ederler. Bu ciheti o Söz’e havale ediyoruz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ketiga, keberadaan malaikat sebagai makhluk yang mempresentasikan sekaligus mengawasi urusan-urusan kebaikan yang terdapat di alam adalah sesuatu yang diakui oleh semua agama. Demikian pula keberadaan setan dan roh-roh jahat adalah para makhluk yang mempresentasikan, melakukan, dan berkutat dengan hal-hal buruk. Bahkan keberadaan hijab yang berasal dari makhluk dalam pelaksanaan hal-hal buruk adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebab, tidak semua manusia mampu melihat kebaikan yang hakiki pada seluruh persoalan seperti yang telah dijelaskan pada “Kalimat Kedua Puluh Dua”.
'''Sâlisen:''' Kâinattaki umûr-u hayriyedeki kanunların mümessili, nâzırı hükmünde olan meleklerin vücudu, ittifak-ı edyan ile sabit olduğu gibi umûr-u şerriyenin mümessilleri ve mübaşirleri ve o umûrdaki kavaninin medarları olan ervah-ı habîse ve şeytaniye bulunması, hikmet ve hakikat noktasında kat’îdir; belki umûr-u şerriyede zîşuur bir perdenin bulunması daha ziyade lâzımdır. Çünkü Yirmi İkinci Söz’ün başında denildiği gibi:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">