77.975
düzenleme
("Ketiga, keberadaan malaikat sebagai makhluk yang mempresentasikan sekaligus mengawasi urusan-urusan kebaikan yang terdapat di alam adalah sesuatu yang diakui oleh semua agama. Demikian pula keberadaan setan dan roh-roh jahat adalah para makhluk yang mempresentasikan, melakukan, dan berkutat dengan hal-hal buruk. Bahkan keberadaan hijab yang berasal dari makhluk dalam pelaksanaan hal-hal buruk adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebab, tidak semua manu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Maka, agar manusia tidak merasa keberatan de- ngan semua ketetapan Allah yang secara lahiriah dianggap buruk dan cacat, serta agar tidak mengkritik kebijaksanaan-Nya, Allah Sang Pencipta Yang Mahamulia, Maha Arif, dan Maha Mengetahui men- ciptakan perantara dan sebab-sebab lahiriah sebagai hijab bagi semua urusan yang telah ditetapkan-Nya.Maksudnya adalah agar segala keberatan, kritikan, dan keluh- an tertuju pada perantara dan sebab tadi, tidak tertuju..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
219. satır: | 219. satır: | ||
Ketiga, keberadaan malaikat sebagai makhluk yang mempresentasikan sekaligus mengawasi urusan-urusan kebaikan yang terdapat di alam adalah sesuatu yang diakui oleh semua agama. Demikian pula keberadaan setan dan roh-roh jahat adalah para makhluk yang mempresentasikan, melakukan, dan berkutat dengan hal-hal buruk. Bahkan keberadaan hijab yang berasal dari makhluk dalam pelaksanaan hal-hal buruk adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebab, tidak semua manusia mampu melihat kebaikan yang hakiki pada seluruh persoalan seperti yang telah dijelaskan pada “Kalimat Kedua Puluh Dua”. | Ketiga, keberadaan malaikat sebagai makhluk yang mempresentasikan sekaligus mengawasi urusan-urusan kebaikan yang terdapat di alam adalah sesuatu yang diakui oleh semua agama. Demikian pula keberadaan setan dan roh-roh jahat adalah para makhluk yang mempresentasikan, melakukan, dan berkutat dengan hal-hal buruk. Bahkan keberadaan hijab yang berasal dari makhluk dalam pelaksanaan hal-hal buruk adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebab, tidak semua manusia mampu melihat kebaikan yang hakiki pada seluruh persoalan seperti yang telah dijelaskan pada “Kalimat Kedua Puluh Dua”. | ||
Maka, agar manusia tidak merasa keberatan de- ngan semua ketetapan Allah yang secara lahiriah dianggap buruk dan cacat, serta agar tidak mengkritik kebijaksanaan-Nya, Allah Sang Pencipta Yang Mahamulia, Maha Arif, dan Maha Mengetahui men- ciptakan perantara dan sebab-sebab lahiriah sebagai hijab bagi semua urusan yang telah ditetapkan-Nya.Maksudnya adalah agar segala keberatan, kritikan, dan keluh- an tertuju pada perantara dan sebab tadi, tidak tertuju kepada Allah.Sebagai contoh, Allah telah menjadikan penyakit dan musibah sebagai hijab bagi datangnya ajal sehingga dengan begitu keberatan tidak tertuju kepada malaikat maut, Izrail . Pada waktu yang sama, Allah juga menjadikan malaikat maut itu sendiri sebagai hijab untuk mencabut nyawa agar tidak muncul keluhan dan kritikan kepada Allah dengan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang terjadi bukan atas rahmat-Nya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme