77.975
düzenleme
("Dalam pandangan para ahli astronomi kuno, matahari ber- putar dan bumi diam. Mereka menyebut setiap tiga puluh derajat matahari dengan zodiak. Jika dibuat garis-garis khayalan di antara bintang-bintang yang terdapat di zodiak tersebut, akan terbentuk gambar yang kadangkala serupa dengan singa, timbangan, sapi, atau ikan. Karena itu, mereka menjelaskan zodiak-zodiak tadi dengan nama-nama tersebut." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Sementara ilmu astronomi modern berpendapat bahwa mata- hari tidak berputar di sekeliling bumi, tetapi sebaliknya bumilah yang berputar mengelilingi matahari. Artinya, pekerjaan zodiak tadi tidak ada sehingga dengan demikian zodiak-zodiak yang tak beker- ja itu memiliki daerah-daerah dengan ukuran yang lebih kecil dalam putaran tahunan bumi. Dengan kata lain, zodiak atau rasi-rasi langit menjadi terlihat dalam putaran tahunan bumi. Maka dari itu, pada se..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
86. satır: | 86. satır: | ||
Dalam pandangan para ahli astronomi kuno, matahari ber- putar dan bumi diam. Mereka menyebut setiap tiga puluh derajat matahari dengan zodiak. Jika dibuat garis-garis khayalan di antara bintang-bintang yang terdapat di zodiak tersebut, akan terbentuk gambar yang kadangkala serupa dengan singa, timbangan, sapi, atau ikan. Karena itu, mereka menjelaskan zodiak-zodiak tadi dengan nama-nama tersebut. | Dalam pandangan para ahli astronomi kuno, matahari ber- putar dan bumi diam. Mereka menyebut setiap tiga puluh derajat matahari dengan zodiak. Jika dibuat garis-garis khayalan di antara bintang-bintang yang terdapat di zodiak tersebut, akan terbentuk gambar yang kadangkala serupa dengan singa, timbangan, sapi, atau ikan. Karena itu, mereka menjelaskan zodiak-zodiak tadi dengan nama-nama tersebut. | ||
Sementara ilmu astronomi modern berpendapat bahwa mata- hari tidak berputar di sekeliling bumi, tetapi sebaliknya bumilah yang berputar mengelilingi matahari. Artinya, pekerjaan zodiak tadi tidak ada sehingga dengan demikian zodiak-zodiak yang tak beker- ja itu memiliki daerah-daerah dengan ukuran yang lebih kecil dalam putaran tahunan bumi. Dengan kata lain, zodiak atau rasi-rasi langit menjadi terlihat dalam putaran tahunan bumi. Maka dari itu, pada setiap bulan, bumi masuk ke dalam naungan salah satu zodiak tersebut dan berada dalam bayangannya. Jadi seolah-olah putaran tahunan bumi merupakan cermin yang menampilkan gambar zodiak-zodiak langit. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme